Viral! Aplikasi Koin Jagat Ternyata Buatan Indonesia

Selasa 14 Jan 2025, 13:21 WIB
Hikari, 32 tahun, saat tengah membuka aplikasi 'koin jagat' untuk mencari titik letak di kawasan GBK, Senayan, Jakarta Pusat. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Hikari, 32 tahun, saat tengah membuka aplikasi 'koin jagat' untuk mencari titik letak di kawasan GBK, Senayan, Jakarta Pusat. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Ia juga menyelesaikan pendidikan S1 di Cornell University di bidang Civil and Environmental Engineering.

Sebelum mendirikan Jagat, Barry pernah berkarir di bidang arsitektur dan perencanaan kota. Ia pernah bekerja di firma arsitektur di New York dan tata kota di Indonesia.

Menurut mereka, Jagat adalah media sosial yang fokus ke hubungan sosial dan bukan scrolling pasif.

Saat ini Jagat disebut telah menjadi salah satu aplikasi sosial media populer di Play Store berbagai negara, termasuk Jepang, Taiwan, Vietnam, Spanyol, Prancis, dan Singapura.

Selain berburu koin yang tengah viral, ada beberapa fitur lainnya dari aplikasi Jagat ini.

Diantaranya fitur Location Sharing Real Time dimana pengguna bisa tetap terhubung dengan teman-teman terdekat dan mengetahui lokasi mereka dimana saja.

Kemudian fitur NOW yang membuat penggunanya bisa langsung membagikan momen lewat foto atau video secara real-time.

Ada juga fitur Your World dan Status Update dimana pengguna bisa langsung merekomendasi lokasi dan spot favorit ke teman-teman serta fitur Relationship Status.

Jaga Fasilitas Umum

Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi meminta kepada masyarakat untuk tetap menjaga fasilitas umum yang ada. Hal ini menanggapi fenomena perburuan koin jagat yang sedang viral.

"Jangan sampai kemudian tegel-tegel keramik dicungkili untuk mencari sesuatu yang tidak pasti," kata Teguh kepada wartawan, Senin 13 Januari 2025.

Kepala Satpol PP Jakarta, Satriadi Gunawan mengimbau masyarakat untuk menjaga dan menggunakan fasilitas umum sesuai fungsinya demi kenyamanan bersama.

"Fasilitas umum seperti tanaman, pohon di taman kota, bangku, sarana utilitas, dan pelengkap trotoar serta jalan adalah fasilitas yang dibangun oleh pemerintah untuk masyarakat. Karena itu, mari kita bersama-sama menjaga keberadaan fasilitas ini," ujar Satriadi.

Berita Terkait
News Update