Pengelola GBK Kirim Surat Somasi untuk Aplikator Koin Jagat

Senin 13 Jan 2025, 20:50 WIB
Paving blok di kawasan GBK Senayan, Jakarta Pusat, rusak akibat demam perburuan Koin Jagat, Senin, 13 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Paving blok di kawasan GBK Senayan, Jakarta Pusat, rusak akibat demam perburuan Koin Jagat, Senin, 13 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengelola Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat (Jakpus), mengirimkan surat somasi kepada aplikator seusai demam Koin Jagat.

Belakangan, masyarakat diramaikan dengan fenomena Koin Jagat. Koin Jagat disebut tersebar di beberapa titik hingga mengundang massa untuk berburu. Namun, akibatnya, sejumlah fasilitas menjadi rusak.

Direktur Utama PPKGBK, Hadi Sulistya mengatakan, pihaknya sudah melayangkan surat somasi pada 11 Januari 2025. Beberapa waktu kemudian, kawasan GBK dipastikan bebas dari koin tersebut.

"Kami langsung secara spesifik meminta untuk mereka segera melakukan takedown ya, menurunkan semua konten virtual yang ada di GBK. Dan itu diselesaikan di hari Sabtu malamnya. Kira-kira 24 jam lebih ya kemudian di hari Minggu kami sudah melakukan pengecekan kembali dan dari situlah di hari Minggu kemarin seluruh kawasan GBK bebas dari koin-koin tersebut," kata Hadi kepada wartawan, Senin, 13 Januari 2025.

Baca Juga: Demam Koin Jagat, Pemprov Jakarta Belum Terima Laporan Kerusakan Fasilitas

Hadi mengungkapkan, GBK mulai ramai didatangi para pemburu Koin Jagat sejak minggu lalu. Sayangnya, sejumlah fasilitas sekitar rusak diduga dilakukan pemburu Koin Jagat.

"Awalnya sekitar di tanggal 5-6 Januari kebetulan Kira-kira seminggu, sekitar 10 hari yang lalu. Namun demikian kami sebagai tempat terbuka, tempat publik. Tentu di awal itu kami tidak memahami kegiatan mereka di minggu lalu," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia meminta masyarakat tidak lagi berburu Koin Jagat di sekitar GBK. Hadi ingin memastikan, kawasan tersebut digunakan untuk aktivitas yang bermanfaat.

"Karena memang sudah tidak ada lagi sama sekali, jadi pasti akan jadi kegiatan yang sia-sia gitu. Jadi kami berharap pengunjung GBK ini bergeser kembali menjadi kegiatan yang positif, ya baik olahraga maupun non-olahraga," jelas Hadi.

Baca Juga: Minggu Lalu Ramai, Pemburu Koin Jagat di Kawasan GBK Mulai Sepi

"Tetapi tentu untuk sesuatu yang sifatnya sangat sehat lah gitu. Nongkrong boleh tapi juga bisa bermain, jalan-jalan lagi," tambahnya.

Berita Terkait
News Update