JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta Komisi E, Kevin Wu menilai pemilihan wadah stainless steel pada program makan bergizi gratis sudah tepat.
Menurut dia, pemerintah pusat dalam pemilihan wadah stainless untuk program MBG sudah dalam pertimbangan matang.
"Yang pertama tentu, dalam pemilihan tempat makan tadi, saya rasa kajian-kajiannya banyak ya. Termasuk tadi bagaimana pendistribusian diproduksi dari pagi hari," kata Kevin usai tinjau pelaksanaan MBG di SLB Negeri 5 Jakarta, Jumat 10 Januari 2025.
Kemudian dari segi pendistribusian, Kevin menilai sudah dilakukan secara maksimal oleh petugas.
Baca Juga: Demi Santap Makan Bergizi Gratis, Siswa SD di Sukabumi Harus Lewati Jalan Terjal
Apalagi lokasi dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau tempat memproduksi makanan tidak jauh dari lokasi sekolah.
"Pendistribusian itu mesti rapi, mesti cepat, mesti higienis. Saya rasa pertimbangannya itu. Dan saya rasa pilihan untuk memberikan posisi yang sekarang ini sudah terbaik menurut saya," tegasnya.
Selain SLB Negeri 5 Jakarta, Kevin juga berkesempatan melihat pelaksanaan MBG di SD Negeri 15 Slipi, Jakarta Barat.
Di sini para murid tampak antusias dengan adanya program MBG yang sudah berjalan.
Kepala sekolah (Kepsek) SLB Negeri 5 Jakarta, Hani Rustisiani menyebut banyak murid yang tadinya tidak suka dengan sayur, kemudian menjadi suka karena sudah terbiasa dan dibiasakan.
"Kadang tidak abis, tapi lama-lama perlahan-lahan setelah berjalan program uji coba ini dari 18 November sekarang Januari mereka sudah mulai suka sayur, terbiasa sayur," kata Hani.
Sejauh ini tidak ada kendala dalam pendistribusian MBG di SLB Negeri 5 Jakarta. Hani berujar, masing-masing wali murid sudah mengatur pendistribusian makanan sehingga berjalan dengan baik.
Mayoritas murid SLB juga suka dengan menu yang disajikah. Bahkan ada siswa yang makan dengan begitu lahap.
"Tergantung keterbatasan anaknya ya, ada yang memang 30 menit, ada yang lama sekali, ada yang 15 menit, 10 menit sudah selesai gitu, ada yang 5 menit bahkan sudah habis," pungkasnya.