OCCRP memberikan gelar pemimpin korup 2024 pada beberapa orang, salah satunya Joko Widodo (Sumber: X/@OCCRP | Foto: -)

NEWS

Mengenal OCCRP, Organisasi yang Sebut Joko Widodo Sebagai Salah Satu Pemimpin Korup 2024

Kamis 02 Jan 2025, 20:41 WIB

POSKOTA.CO.ID – Belum lama ini masyarakat Indonesia dikejutkan terkait nama Presiden Indonesia Ke-7 Joko Widodo yang masuk dalam daftar pemimpin paling korup di dunia.

Ada nama pemimpin negara lain seperti Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan PM Bangladesh, Sheikh Hasina, dan Pengusaha India Gautam Adani.

Pemberian gelar pemimpin itu dirilis oleh Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP). Sebenarnya, apa itu OCRP? Begini penjelasan singkatnya.

Baca Juga: RESMI, PDIP Pecat Joko Widodo Beserta Anak dan Menantunya 

Profil OCCRP

Dalam laman resminya, Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) adalah organisasi non pemerintah yang berfokus pada investigasi kejahatan yang terorganisir dan korupsi.

OCCRP didirikan pada 2007 oleh wartawan investigasi Drew Sulivan dan Paul Radu. Kini, OCCRP merupakan organisasi jurnalisme investigasi terbesar di dunia.

Berkantor pusat di Amsterdam, Belanda, Lembaga ini juga tersebar di seluruh Eropa, Afrika, Asia, dan Amerika Latin.

Selama didirikan, organisasi OCCRP telah melakukan berbagai penyelidikan dan telah berkontribusi pada lebih dari denda 10 miliar yang dijatuhkan dan uang yang disita.

Baca Juga: Deretan Kabinet Joko Widodo Yang Terjerat Kasus Korupsi, Ada Tom Lembong Hingga Juliari Batubara

Juga pada adanya 430 investigasi resmi, 820 tindakan resmi, 736 dakwaan, penangkapan, hukuman, 261 reaksi masyarakat sipil, 135 pengunduran diri dan pemecatan, dan 135 tindakan korporasi.

OCCRP bekerja untuk mengukur dampak peningkatan akuntabilitas. OCCRP mengukurnya dalam bentuk dana yang diperoleh secara tidak sah yang dikembalikan ke ruang publik.

Seperti tindakan sipil, protes yang menyerukan perubahan, tindakan pemerintah, seperti ketika pemerintah mencari bukti dari pemerintah lain berdasarkan penyelidikan, tindakan korporasi.

Pada 2023, OCCRP pernah dinominasikan untuk mendapatkan penghargaan Nobel Perdamaian oleh Profesor Wolfgang Wagner di Vrije Universiteit Amsterdam.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Meninggalkan Istana Negara Disambut Ribuan Warga

Ini terkait dengan salah satu karya OCCRP yang berjudul ‘Berkontribusi pada perdamaian dengan mengungkapkan korupsi politik dan kejahatan terorganisir’.

Selain itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hingga Uni Eropa juga pernah memberikan penghargaan kepada OCCRP.

Sejak 2012, OCCRP rutin merilis daftar tahunan yang menyoroti individu yang dianggap memiliki peran signifikan dalam praktik korupsi dan kejahatan terorganisir di seluruh dunia.

Pemilihan kepada tokoh ini dilakukan secara terbuka untuk umum dan dapat diakses melalui media sosial OCCRP.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Pagi Ini Reshuffle Kabinet, Menkumham Yasonna Laoly Digeser

Melansir Hukum Online, selama bergerak dalam bidang jurnalisme ini, OCCRP memiliki visi dan misi yang dipegang teguh.

Sebab, OCCRP memiliki visi bahwa dunia yang lebih terinformasi artinya kehidupan, mata pencaharian, dan demokrasi tidak terancam oleh kejahatan dan korupsi.

Dalam daftar finalis pemimpin paling korup di dunia, OCCRP mengundang nominasi untuk penghargaan ‘person of the year in crime and corruption’.

Namun, jumlah nominasi bukanlah suara akhir. Para juri meninjau semua nominasi, tetapi keputusan akhir sepenuhnya ada di tangan mereka.

Daftar finalis pemimpin terkorup 2024 bukan kontes yang memperhitungkan popularitas atau sebaliknya.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Resmikan Terminal Penumpang Tipe A Samarinda Seberang

Pada tahun ini, Bashar Al-Assad dipilih sebagai orang paling korup 2024 dengan alasan kehancuran lintas batas yang telah berlangsung selama beberapa generasi akibat rezimnya di Timur Tengah.

OCCRP menilai, rezim Bashar Al-Assad melakukan penindasan terhadap perbedaan pendapat dan bergantung pada aparat keamanan.

Pasukannya dituduh melakukan pelanggaran HAM secara luas, termasuk penyiksaan, pembunuhan, penggunaan senjata kimia, penahanan massal, dan serangan terhadap warga sipil.

Selain itu, adanya kerusakan politik, ekonomi, dan sosial yang ditimbulkan oleh Bashar Al-Assad, membutuhkan waktu puluhan tahun untuk diatasi.

Tags:
pemimpin terkorup 2024organisasi OCCRPProfil OCCRPpemimpin paling korup di duniaJoko Widodopemimpin korup 2024

Fia Afifah Rahmah

Reporter

Fia Afifah Rahmah

Editor