POSKOTA.CO.ID - Mari jaga data pribadi dan rekening Anda apabila masuk grup Telegram, karena ada 4 modus penipuan!
Telegram adalah aplikasi untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya. Bisa mengirim pesan, foto, video, audio, telepon, bahkan video call.
Aplikasi ini bisa digunakan melalui perangkat OS Windows, iOs, Android, dan lain sebagainya. Jadi, bisa digunakan di mana saja, tak hanya dari ponsel.
Keunggulan dari Telegram adalah fitur penyimpanannya yang lebih unggul. Dapat menyimpan berbagai jenis pesan, gambar, video, dan file lainnya hanya dalam satu sistem penyimpanan.
Dalam platform ini juga, dapat membuat grup sampai 200.000 orang atau saluran untuk ditayangkan kepada pengguna yang tak terbatas.
Dari beberapa kelebihan tersebut, ada saja yang memanfaatkannya dengan cara negatif. Terdapat berbagai modus penipuan yang merajalela di grup Telegram.
Modus penipuan tersebut membuat korbannya kehilangan uang di dalam rekening, bahkan data pribadinya pun sampai dicuri.
Dilansir dari kanal Youtube bernama Athreevi, berikut ini kenali 4 modus penipuan dari grup Telegram. Simaklah baik-baik.
4 Modus Penipuan dari Grup Telegram
1. Penipuan Kerja Paruh Waktu Online
Jenis penipuan ini tugasnya sangat mudah, yaitu subscribe, like, follow, screeshot, sampai memasukkan barang ke keranjang. Pekerjaannya tidak masuk akal dengan bayaran cukup fantastis.
Setelah mengerjakannya dan mendapatkan beberapa komisi, calon korban akan diminta untuk menanamkan uang atau top up. Namun, nyatanya saldo tersebut tidak bisa ditarik.
Hal tersebut karena harus ada misi yang wajib dikerjakan lagi. Anda diminta untuk top up sejumlah uang lagi terus-menerus sampai habis.
2. Penipuan Lelang Online
Modus penipuan ini sering juga ada. Nanti Anda akan melihat barang-barang murah di Instagram, Facebook, dan medsos lainnya. Lalu dimasukkan ke grup lewat link Telegram.
Di grup tersebut, berisikan testimoni-testimoni keberhasilan, seperti mobil Innova dengan harga Rp20 juta, iPhonne seharga Rp4 juta, lain-lain.
Dari harga murah tersebut, calon korban akan tertarik. Pertama, Anda harus membayar pendaftaran, bayar asuransi, packing, dan lain sebagainya hingga uangnya pun habis.
3. Penipuan Investasi Online
Ada banyak sekali modelnya, seperti mengaku dari kripto, investasi emas, dan berbagai investasi lainnya. Menawarkan return yang tinggi, yaitu 2 hari bisa 50 persen dan seminggu bisa 100 persen.
Misal, Anda menanam uang Rp1 juta, akan mendapatkan Rp2 juta, menanam uang Rp5 juta dalam seminggu, bisa dapat Rp10 juta.
Terdapat testimoni-testimoni yang bisa meyakinkan calon korban sehingga uang pun akan terancam habis.
4. Penipuan Koperasi Simpan Pinjam
Mengatasnamakan koperasi-koperasi syariah, yayasan tertentu, dan sebagainya. Melayani juga pinjol. Anda harus hati-hati karena ujung-ujungnya akan diminta biaya awal.
Mereka akan memberikan pinjaman atas nama suatu yayasan, angsurannya dibilang setahun sekali tanpa adanya bunga. Syarat mudah dan cair cepat.
Jangan tertipu dengan testimoni-testimoni yang ada. Karena akan diminta KTP karena alasannya akan langsung cair.
Demikian informasi 4 modus penipuan dari grup Telegram. Semoga bermanfaat dan membantu.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.