POSKOTA.CO.ID - Kabar baik datang bagi pemlik Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP dan Kartu Keluarga (KK) para penerima manfaat Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH).
Ada harapan baru terkait penyaluran bantuan sosial PKH tahap 3 peralihan PT Pos ke Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Berdasarkan informasi terbaru, proses final closing untuk distribusi tahap 3 telah memasuki tahap akhir, dan data sudah muncul di Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Nasional (SIKS-NG).
Dikutip dari kanal YouTube PKH Tarik Sidoarjo, pada tanggal 21 Oktober 2024, data final closing untuk periode distribusi bulan Juli, Agustus, dan September 2024 resmi terlihat di sistem.
Ini menunjukkan bahwa nama-nama KPM dan nominal bantuan sosial sudah terdaftar dan siap dicairkan dalam waktu dekat.
Para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) disarankan segera memeriksa status bantuan mereka melalui sistem SIKS-NG untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas dan transparan.
KPM yang belum mendapat saldo dana bansos tahap 3, kemungkinan penyalurannya akan dilakukan dalam tahap ke-4, yang mencakup periode Oktober, November, hingga Desember 2024.
Sementara saat ini, data untuk periode Oktober hingga Desember belum sepenuhnya muncul di sistem.
Lebih lanjut, pengecekan di tampilan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) juga mengonfirmasi bahwa untuk tahap 3, penyaluran bantuan tak lagi dilakukan melalui PT Pos Indonesia, tetapi lewat bank penyalur.
Meskipun nomor rekening KPM belum muncul, adanya update informasi tersebut memberikan sinyal bahwa bantuan tahap 3 akan segera dicairkan.
Diprediksi bantuan sosial tahap 3 PKH yang sebelumnya disalurkan melalui PT Pos ke KKS dapat segera terealisasi di antara bulan Oktober hingga Desember 2024.
Cara Mengecek Status Penerima Bantuan Sosial
Untuk mengetahui apakah Anda termasuk dalam daftar penerima Bantuan Sosial (Bansos) PKH atau program bantuan lainnya, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Kunjungi Situs Resmi untuk Memeriksa Bansos
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membuka situs resmi Kementerian Sosial untuk memeriksa status penerima bansos, yaitu cekbansos.kemensos.go.id.
Buka browser di perangkat Anda, baik itu ponsel, laptop, atau komputer. Ketik alamat cekbansos.kemensos.go.id di kolom alamat.
Pastikan Anda mengakses laman resmi Kementerian Sosial untuk menghindari situs palsu yang bisa menipu.
2. Isi Data Pribadi Sesuai KTP
Setelah halaman terbuka, Anda akan diminta untuk memasukkan beberapa informasi pribadi. Isilah nama lengkap Anda sesuai dengan yang tertera di KTP.
Pilih wilayah tempat tinggal Anda, mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa/kelurahan.
Data ini digunakan untuk memastikan pencarian dilakukan sesuai dengan domisili yang terdaftar dalam database bansos.
Pastikan semua informasi yang Anda masukkan akurat dan sesuai dengan KTP.
Kesalahan kecil, seperti penulisan nama atau alamat, dapat menyebabkan data Anda tidak ditemukan dalam sistem.
3. Masukkan Kode Verifikasi
Sebelum melanjutkan, sistem akan menampilkan kode verifikasi yang terdiri dari huruf atau angka di layar.
Kode ini digunakan untuk memastikan bahwa permintaan data diajukan oleh manusia, bukan oleh bot otomatis.
Masukkan kode verifikasi yang ditampilkan ke dalam kolom yang disediakan. Jika kode tidak terbaca, Anda dapat meminta untuk mendapatkan kode baru.
4. Klik Tombol "Cari Data"
Setelah semua data diisi, klik tombol Cari Data. Sistem akan memproses informasi yang Anda masukkan dan mencocokkannya dengan database penerima bantuan yang ada di Kementerian Sosial.
Jika data Anda sesuai dan terdaftar sebagai penerima, informasi mengenai status bantuan akan muncul di layar.
Informasi ini biasanya mencakup status bantuan, termasuk tanggal pencairan atau penyaluran bantuan terakhir.
Jika nama Anda tidak terdaftar, Anda akan menerima notifikasi bahwa Anda tidak ditemukan dalam daftar penerima bansos.
DISCLAIMER: Artikel ini tidak ditujukan pada seluruh pembaca Poskota.co.id, melainkan para penerima bantuan sosial dari pemerintah yang terdaftar di DTKS.
Adapun proses penetapan hingga pencairan, hanya diketahui oleh pemerintah dan tidak disebarluaskan.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.
).jpg)
.jpg)
