Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian menilai bahwa Teguh mumpuni dalam memimpin Kota Jakarta ke depan. Sebab, Teguh mempunyai pengalaman sebagai Pj Gubernur di dua provinsi, yaitu Provinsi Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Utara.
Dengan pengalaman terakhirnya sebagai Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kemendagri.
“Dengan pengalaman kerja di Kemendagri dan dua kali menjadi Pj. Gubernur, serta kemampuan akademik yang cukup intelektual, maka kami tidak meragukan kemampuan Pak Teguh dalam memimpin Jakarta. Tetapi tentunya, tetap harus perlu berkoordinasi dengan Pak Heru Budi Hartono,” kata Tito.
Ia juga menitipkan sejumlah program prioritas kepada Pj. Gubernur Teguh, di antaranya mendukung proses serah terima pimpinan negara, yaitu Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih, serta dapat mengatasi permasalahan yang dialami oleh Kota Jakarta, seperti polusi udara, daerah kumuh, dan banjir.
“Saya juga meminta Pak Teguh untuk mempersiapkan konsep Jakarta ketika nanti tidak menjadi Ibu Kota Negara, tetapi Daerah Khusus Jakarta," ucap Tito.
"Ibu kota negara pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), maka ini harus disiapkan konsepnya dari pusat ekonomi dan jasa, hingga menjadi kota global," sambungnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.