Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor diduga tersert dalam kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi

NEWS

Gubernur Kalsel Diduga Terseret Kasus OTT, KPK : Uangnya Baru Sampai Orang Kepercayaan Gubernur

Selasa 08 Okt 2024, 07:29 WIB

POSKOTA.CO.ID - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor diduga tersert dalam kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi yang digelar Minggu malam, 6 Oktober 2024.

Adanya dugaan OTT tersebut menyeret nama Gubernur Kalsel lantaran adanya temuan uang di tangan seseorang yang diduga sebagai orang kepercayaan Sahbirin Noor ketika operasi tersebut digelar.

"Uang baru sampai di tangan orang yang diduga kepercayaan gubernur," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata kepada wartawan.

Ditambahkan Alex, penerimaan uang oleh orang kepercayaan penyelenggara negara merupakan modus yang kerap dilakukan dalam praktik korupsi.

"Dalam banyak kasus memang suap atau gratifikasi diberikan lewat orang-orang kepercayaan dari penyelenggara negara," terang Alex.

Saat disinggung adakah keterlibatan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dalam kasus OTT tersebut, hingga kini KPK belum bisa hanya masih sebatas dugaan. "Patut diduga," tegas Alex.

Sementara itu, sebanyak 6 orang yang diamankan KPK tersebut langsung diterbangkan ke Jakarta dan tiba di Kantor KPK Jakarta, Senin malam 7 Oktober 2024.

Keenam orang yang diamankan tersebut langsung menggunakan tompe orange yang merupakan khas Tahanan KPK.

Mereka terlihat turun dari lantai dua Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 19.36 WIB. 

Ke-enam orang tersebut memilih bungkam saat mendapat sejumlah pertanyaan dari awak media.  Tidak ada satu patah kata pun yang keluar dari mulut mereka.

Dalam OTT  yang melibatkan pejabat Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan uang tunai senilai Rp10 miliar.

Operasi yang dilakukan pada Minggu 6 Oktober 2024 itu tidak hanya mengamankan uang tunai namun salah seorang pejabat di Pemprov Kalsel pun turut diamankan.

"Kita mengamankan lebih dari Rp10 miliar, karena masih dalam proses dihitung," beber Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron kepada wartawan, Senin 7 Oktober 2024.

Disinggung OTT ini terkait kasus apa, Ghufron membeberkan bahwa ini eray kaitannya dengan pengadaan barang dan jasa (PBJ). "Diduga suap dalam PBJ," terangnya. 

Dari OTT  mereka pun menangkap enam orang dalam di Kalsel. Namun, identitas dari para pihak yang diamankan ini belum dibuka. "Kita mengamankan sekitar enam orang," jelasnya.

Ghufron menjelaskan, dari enam orang tersebut terdapat pihak penyelenggara negara dan pihak swasta yang diduga terlibat dalam praktik rasuah terkait operasi senyap yang dimaksud. 

Ghufron melanjutkan, para pihak yang diamankan itu masih dalam proses menuju ke Jakarta. Ia pun mengaku belum bisa menjelaskan lebih detail terkait perkembangan OTT di Kalsel ini. 

"Mohon bersabar karena pihak-pihak tersebut kita bawa bertahap melalui penerbangan komersiil, sehingga tidak bisa dalam satu jadwal, nanti kalau sudah terkumpul kami akan sampaikan melalui konpers," tegasnya. 

Tags:
OTT KPKOTT Pemprov KalselGubernur KalselKorupsi

Yugi Prasetyo

Reporter

Yugi Prasetyo

Editor