POSKOTA.CO.ID - Pemerintah terus berupaya menyalurkan berbagai bantuan sosial (bansos) untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Salah satu bantuan yang saat ini tengah diproses adalah Bantuan Keluarga Rawan Stunting (KRS), yang ditujukan kepada anak balita yang berisiko mengalami stunting.
Kabar baiknya, PT Pos Indonesia telah memasuki tahap keempat dalam pencairan bantuan ini.
Dikutip dari kanal YouTube Diary Bansos, sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mulai merasakan manfaat dari bantuan tahap ini.
Salah satu KPM membagikan pengalamannya di media sosial, mengonfirmasi bahwa ia telah menerima Bantuan Stunting tahap keempat.
Dalam unggahannya, KPM tersebut menyebutkan bahwa ia menerima bantuan berupa 1 kg daging ayam dan 10 butir telur.
Bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi keluarganya, terutama untuk memenuhi kebutuhan gizi balita mereka yang rentan terkena stunting.
Meskipun tidak semua KPM menerima bantuan ini secara serentak, masih ada harapan bagi mereka yang belum mendapatkan.
KPM yang belum menerima bantuan diimbau untuk bersabar, karena proses pencairan masih berlangsung dan diharapkan bisa menyentuh lebih banyak keluarga pada tahap berikutnya.
Bantuan KRS Sasar 1,4 Juta Keluarga

Ilustrasi - Para penerima bantuan sosial Keluarga Rawan Stunting akan dapat bansos berupa telur sebagai gizi tambahan. (Instagram/@jualantelur/Fani Ferdiansyah/Poskota.co.id)
Penting untuk dicatat bahwa bantuan stunting ini diberikan kepada sekitar 1,4 juta keluarga di seluruh Indonesia.
Data penerima bantuan ini didasarkan pada data yang dikelola oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Namun, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 270 juta jiwa, angka penerima bantuan ini relatif kecil.
Oleh karena itu, pemerintah meminta masyarakat untuk memahami keterbatasan alokasi bantuan ini dan tetap bersabar jika bantuan belum diterima.
Pencairan Bantuan Stunting diperkirakan akan tetap berlangsung hingga tahap keenam.
Namun, penyaluran yang seharusnya dilakukan pada pertengahan tahun mengalami penundaan hingga September 2024.
Hal ini disebabkan oleh keterbatasan stok daging ayam dan telur yang dipasok oleh PT ID Food, penyedia bahan pangan untuk program bansos tersebut.
Demikian informasi mengenai bansos yang disalurkan pemerintah melalui kantor pos. Semoga informasi ini bermanfaat.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.