POSKOTA.CO.ID - Kapan proses pembukaan rekening kolektif (burekol) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH dan BPNT perpindahan penyaluran dari Pos Indonesia ke KKS selesai? Begini jawabannya.
Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) merupakan program bansos reguler dari pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos).
Adanya kedua bantuan tersebut adalah untuk membantu menyejahterakan masyarakat miskin secara perekonomian agar kebutuhan dasarnya terpenuhi.
Besaran dana dari PKH dan BPNT berbeda-beda. Nominal PKH yang diberikan untuk KPM sesuai kategori yang ditetapkan.
Paling kecil kategori anak SD dengan dana sebesar Rp225.000 per tahap dan paling besar golongan ibu hamil dan balita senilai Rp750.000 per tahap.
Sedangkan untuk besaran dana bansos BPNT sebulannya Rp200.000. Pencairan bukan secara per tahap, namun dirapel dua-tiga bulan sekali sehingga KPM menerima Rpp400.000-Rp600.000.
Dulu terdapat dua metode penyaluran dari kedua bansos ini, yaitu melalui PT Pos Indonesia dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dari Himpunan Bank Milik Negara (bank himbara).
Akan tetapi, sekarang sudah diberlakukan perpindahan penyaluran dari Pos Indonesia menjadi seluruhnya ke bank himbara kecuali untuk wilayah 3T (Tertinggal, Terluar, dan Terdepan).
Sekarang, KPM yang masuk dalam penerimaan PKH dan BPNT alokasi Juli-September 2024 sedang melakukan proses burekol tersebut.
Kapan proses ini akan selesai padahal sudah dilakukan dari waktu yang lama? Berikut simak jawabannya di sini.
Jawaban Penyelesaian Proses Burekol KPM PKH dan BPNT Juli-September 2024
Dilansir dari akun TikTok Pendamping Sosial @jihanabila369, dikatakan bahwa kantor pos masih dalam tahap penyelesaian burekol.
Proses ini memang membutuhkan waktu yang cukup lama dan perlu dicatat bahwa pembuatannya kemungkinan sampai akhir September ini sehingga KPM diminta untuk menunggu pendistribusian KKS-nya.
Begitu juga dengan proses migrasi dari kantor pos ke bank himbara juga memerlukan waktu yang lama.
Pada proses tersebut, sedang dilakukan verifikasi data agar tidak terjadi kesalahan saat dalam tahap penyaluran.
Selain itu, masih banyak perbedaan data antara di Pos Indonesia dengan bank penyalur sehingga membutuhkan verifikasi dan validasi secara mendalam.
Maka dari itu, KPM diminta untuk bersabar lagi dalam menunggu pencairan dana bansosnya. Diharapkan bisa selesai dan disalurkan secepat mungkin.
Itulah dia jawaban penyelesaian proses pembukaan rekening kolektif untuk KPM PKH dan BPNT perpindahan penyaluran dari Pos Indonesia ke KKS. Semoga bermanfaat.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.