NIK dari KTP Elektronik dan KK Anda telah dipilih menerima saldo dana Bansos PKH dan BPNT Rp2.400.000. (Canva/Fani Ferdiansyah)

EKONOMI

SELAMAT, NIK KTP dan KK Anda Dipilih Pemerintah Menerima Saldo Dana Bansos PKH dan BPNT Rp2.400.000, Subsidi Mulai Dicairkan via BRI

Minggu 25 Agu 2024, 23:59 WIB

JAKARTA.POSKOTA.CO.ID – Nomor Induk Kependudukan (NIK) dari KTP dan Kartu Keluarga Anda telah dipilih menerima saldo dana Bansos PKH dan BPNT Rp2.400.000.

Proses penyaluran bantuan sosial (Bansos) melalui PT Pos Indonesia saat ini sedang mengalami perubahan signifikan. 

Penyaluran yang sebelumnya dilakukan melalui PT Pos kini dialihkan secara bertahap ke rekening bank penyalur. 

Oleh karena itu, beberapa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mungkin masih menunggu pencairan dana mereka karena proses migrasi ini belum sepenuhnya selesai.

Burekol (Buka Rekening Kolektif) saat ini sedang dilakukan oleh pihak bank penyalur, sehingga KPM yang sebelumnya menerima dana melalui PT Pos akan beralih ke penggunaan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). 

Namun, penting untuk dicatat bahwa proses ini tidak dilakukan secara serentak. Sehingga, belum semua KPM akan segera menerima kartu KKS baru mereka.

Contoh Migrasi Bansos Kantor Pos ke BRI

Seperti dikutip dari Kanal YouTube Diary Bansos, salah satu contoh dari proses ini terjadi di Kabupaten Purbalingga, tepatnya di Kecamatan Kalimanah, Desa Karangsari. 

Seorang KPM yang sebelumnya mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) melalui PT Pos, kali ini menerima undangan dari pihak desa dan bank, bukan dari PT Pos. 

Surat undangan yang diterimanya tertanggal 23 Agustus 2024, meminta kehadiran KPM untuk pendistribusian buku rekening BRI di Balai Desa Kedung Wuluh pada 26 Agustus 2024.

Surat undangan tersebut menyebutkan bahwa KPM harus membawa KTP asli, fotokopi KTP, fotokopi Kartu Keluarga (KK), serta form pembukaan rekening dari Bank BRI. 

Pihak bank akan mendistribusikan buku rekening dan kartu KKS baru, namun saldonya masih kosong. Dana bantuan akan dicairkan setelah Kementerian Sosial (Kemensos) menerbitkan Standing Instruction (SI) kepada bank penyalur.

Di Purbalingga, pembagian buku rekening untuk KPM PKH dan BPNT sudah mulai dilakukan. Ini merupakan tahap awal dari migrasi penyaluran bansos yang sebelumnya melalui PT Pos ke sistem perbankan. 

Proses tersebut berlangsung secara bertahap, jadi KPM yang belum menerima surat undangan pembukaan rekening atau kartu KKS baru diminta untuk bersabar.

KPM yang sudah menerima formulir pembukaan rekening harus mengisi formulir tersebut dan melengkapinya dengan dokumen-dokumen yang diperlukan. 

Setelah formulir dan dokumen lengkap, KPM harus menyerahkannya ke pihak bank sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Jika KPM hanya menerima buku rekening atau kartu KKS tanpa keduanya, mereka disarankan untuk menanyakan langsung ke pihak bank terkait kapan item yang belum diterima akan dibagikan. 

Proses Distribusi KKS Bansos PKH Dilakukan Bertahap

Proses distribusi ini dilakukan oleh bank penyalur secara bertahap dan terkadang ada kelambatan dalam pendistribusian.

Bagi KPM yang telah menerima buku rekening atau kartu KKS baru, mereka diminta untuk bersabar karena saldo bantuan masih belum dicairkan. 

Pencairan akan dilakukan setelah Kemensos memberikan instruksi kepada bank penyalur. Setelah itu, saldo bantuan PKH dan BPNT akan ditransfer ke rekening KPM.

Rincian Dana Bansos Rp2.400.000

Adapun saldo dana Rp2.400.000 untuk Bansos PKH dan BPNT adalah alokasi tahunan yang diterima KPM. 

Di Bansos PKH, dana tersebut yang khusus disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan anggota keluarga penyandang disabilitas berat dan lansia.

Jika diberikan dua bulan sekali, maka KPM akan menerima Rp400.000, sementara Rp600.000 jika diberikan tiga bulan sekali.

Selain kedua komponen tersebut, dana Bansos PKH juga disalurkan untuk kategori lainnya, seperti anak usia dini, ibu hamil dan menyusui, serta siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.

Untuk Bansos BPNT, per bulan KPM menerima dana bantuan Rp200.000. Apabila diberikan dua bulan sekali maka KPM menerima Rp400.000, sementara tiga bulan akan menerima Rp600.000.

DISCLAIMER: Terkait teknis penetapan, verifikasi, hingga proses pencairan BPNT dan PKH berikut jadwal tepatnya hanya diketahui oleh pemerintah, dalam hal ini adalah Kemensos. Teknis detail biasanya tidak akan dipublikasikan atau disebar luas.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

Tags:
nomor induk kependudukanBantuan Pangan Non TunaiBansos PKHProgram Keluarga HarapanpemerintahBantuan sosial

Fani Ferdiansyah

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor