JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ribuan sopir Jaklingko melakukan unjuk rasa di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa, 30 Juli 2024.
Pantauan Poskota di lokasi, para sopir tampak menutup sepanjang jalan Medan Merdeka Selatan. Sementara itu, kendaraan angkot Jaklingko terparkir di pinggir jalan.
Massa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Laskar Biru (FKLB) Operator Jaklingko Mikrotrans Eks Mikrolet dan APN DKI Jakarta ini berkumpul untuk menyampaikan aspirasi.
Massa aksi yang tergabung dalam Kopamilet Jaya, Kolamas Jaya, Purimas Jaya, hingga Kojang Jaya terlihat membawa poster bertuliskan 'Dishub sudah kehilangan arah, kami dijadikan bola pingpong'.
Massa aksi, Suharta menyampaikan salah satu tuntutan yang ia ingin sampaikan, yaitu gaji sopir Jaklingko yang tidak sesuai dengan Upah Mininum Provinsi (UMP).
Ia mengaku, selama tujuh tahun menjadi sopir Jaklingko, dirinya baru menikmati gaji sesuai UMP pada satu tahun awal.
"Gaji enggak sesuai UMP. Pas awal-awal aja, satu tahun awal, selebihnya di bawah UMP. Sekarang paling kami terima Rp4,1-Rp4,2 juta," kata Suharta di lokasi pada Selasa, 30 Juli 2024.
Selain gaji, Suharta dan rekan-rekannya juga mengeluhkan kerusakan mobil harus ditanggung sopir.
"Kalau ada kerusakan, kita juga yang tanggung. Biasanya kita dibuatkan BA (Berita Acara), nah nanti biasa bayar Rp25 ribu," ujarnya.
Ia dan sopir Jaklingko lain berharap pemerintah bisa memperhatikan nasib para sopir, bukan justru malah membebani sopir. (Pandi)
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG GRATIS DI SINI.