JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Wali Kota Depok (Wawalkot), Imam Budi Hartono, mengunjungi Sandi Butar Butar, seorang petugas pemadam kebakaran (Damkar), pada Senin, 29 Juli 2024.
Kunjungan itu dilakukan di tengah sorotan publik terhadap kondisi peralatan tidak layak pakai yang diungkapkan Sandi dalam video room tour yang viral sepekan lalu di media sosial.
Video kunjungan Imam ke pos pemadam kebakaran tempat Sandi bertugas tersebut diunggah di akun Instagram resmi dia @mambhartono.
Keduanya bersalaman dengan penuh kehangatan, dengan Sandi yang menunduk sebagai tanda hormat, dan mereka berangkulan.
Sandi kemudian mengajak Imam untuk melihat langsung peralatan pemadam kebakaran yang ada di pos tersebut.
Dia memperlihatkan beberapa peralatan yang ia sebutkan dalam videonya, termasuk selang pemadam kebakaran, alat pelindung diri (APD), dan portable apung.
Kendati demikian, kunjungan Imam Budi Hartono menuai beragam reaksi dari netizen. Banyak yang mempertanyakan motif di balik kunjungan itu, terutama mengingat momen politik yang sedang berlangsung.
"Takut suara nya kurang" kata @tengxxxx salah satu netizen yang dikutip oleh Poskota, pada Senin, 29 Juli 2024.
Reaksi serupa juga datang dari pengguna Instagram lainnya yang menyebut kedatangan Imam Budi Hartono hanyalah sebatas gimik politik.
"Settingan ga nih?," tulis @adilxxxx yang ditinggalkan di kolom komentar Instagram.
Netizen juga menyoroti perubahan sikap yang ditunjukkan Wawalkot Depok hanya sekedar pencitraan untuk mendongkrak popularitas di tengah masa pemilihan semakin menguat di kalangan masyarakat.
"Sekarang ramah banget. kemaren bilang gak ada etika.! Itulah contoh manusia mencari sensasi dan simpati di ujung pesta pilkada," ujar netizen lainnya @kurniaxxxxxx.
Pasalnya, publik mengingat pernyataan kontroversial yang pernah dilontarkan oleh Imam sebelumnya, dan bagaimana sikapnya berubah setelah video kritik dari Sandi menjadi viral.
Dalam kunjungan tersebut, politisi partai PKS itu berusaha untuk menunjukkan komitmen pemerintah kota Depok dalam menangani isu ini.
Sementara, skeptisisme di kalangan netizen tetap tinggi. Banyak yang berharap bahwa, tindakan ini bukan hanya sekedar pencitraan, tetapi benar-benar akan membawa perubahan nyata.
.jpg)
