Hari ini, 22 Juni 2024, Kota Jakarta genap berusia 497 tahun. Pada hari jadinya kali ini, ada hal yang istimewa, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ini ditandai dengan disahkannya UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta pada 25 April 2024.
"Dengan disahkannya UU tersebut, berarti Jakarta tidak lagi menjadi Daerah Khusus Ibukota (DKI), tetapi Daerah Khusus Jakarta (DKJ)," kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan bung Yudi.
"Tetapi Ibu Kota Negara (IKN) masih berkedudukan di Jakarta sampai dengan keluarnya Keputusan Presiden mengenai kepindahan IKN dari Jakarta ke IKN Nusantara," tambah Yudi.
"Selama IKN belum pindah, selama itu pula Jakarta masih DKI, meski ada batas waktu yang telah ditetapkan," kata Heri.
"Jadi sekarang ini merupakan masa transisi dari DKI ke DKJ. Maknanya bagaimana menyiapkan Jakarta sebagai daerah khusus seperti diperintahkan undang-undang," kata mas Bro.
"Di mana letak khususnya. Bro?," tanya Heri.
"Kewenangan khusus dimaksud terkait pelaksanaan fungsi sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global. Menjadi pusat jejaring bisnis antara Indonesia dan kota lainnya di dunia," jawab mas Bro.
"Tidak itu saja, sebagai daerah khusus diharapkan Jakarta memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional dan pendapatan negara serta menjadi penopang kesejahteraan" tambah mas Bro.
"Wah berat juga tantangan yang harus dihadapi. Banyak sektor yang harus dipersiapkan secara serius. Berarti menjadi tugas berat juga gubernur terpilih dalam pilkada mendatang,” kata Heri.
"Karena itu menjadi Gubernur Jakarta harus memiliki kemampuan lebih. Bagaimana menjadikan Jakarta sebagai kota global yang mendunia. Jakarta sejajar dengan New York di Amerika Serikat," kata mas Bro.
"Wah... Iki ora baen – baen (ini tidak sembarangan). Berarti yang bakal menjadi gubernur juga ora baen-baen," ujar Heri.
"Itu nanti kita lihat. Sekarang bertepatan dengan HUT ke -497 Jakarta, kami mengucapkan “Selamat dan Sukses. Selamat Menuju Kota Global Berjuta Pesona," urai mas Bro. (Joko Lestari)