POSKOTA.CO.ID - Penggagas Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan, Andrinof Chaniago, mengkritik upaya pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang gencar mencari investor untuk pembangunan IKN.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas 2014-2015 menyampaikan, ibu kota negara harus dibangun dengan anggaran negara. Demikian pula kota publik, harus dibangun dengan anggaran publik.
"Dari situ nanti baru ada peluang bisnis kecil-kecilan menengah untuk melayani kota. Bukan menambah fungsi kota bisnis yang harus mendatangkan investor besar," tuturnya, dikutip dari kanal youtube Akbar Faizal Uncensored, dikutip pada Minggu (16/6/2024).
Andrinof mengatakan, investor punya logika dan kepentingannya sendiri. Mereka berinvestasi kalau modal mereka kembali, misalnya setelah beberapa tahun dan ini tentu didasarkan pada perhitungan bisnis.
"Mereka akan hitung return of invesment dan sebagainya, pasti begitu," jelasnya.
Bila demikian, maka pasar pun harus jelas untuk membeli produk atau jasa dari investor. Jika investasi yang digelontorkan oleh seorang investor itu bernilai triliunan, maka pasarnya juga harus besar.
"Dan kalau itu yang kita (pemerintah) inginkan, maka kita harus sediakan pasarnya. Jadinya pemerintah berusaha menyiapkan pasar untuk si investor," tuturnya.
Menurut Andrinof, IKN itu memang bukan pasar untuk investor besar. IKN yang dia konsepkan sejak awal adalah ibu kota negara yang memang bukan kota megapolitan, bukan kota besar, dan bukan pula kota yang bisa menyiapkan segala macam.
"Ini adalah kota pemerintahan. Kalau skalanya kota pemerintahan, maka investor besar mau bikin apa di situ. Mau bikin super mall? Siapa yag mau datang ke situ? Atau industri IT? SDM-nya dari mana? Saya melihat gak logis. Makanya saya bilang, gak mungkin investor datang (investasi) ke situ." kata Andrinof.
Bahkan dia juga menyebut pemerintah semestinya tidak perlu mengajak-ajak investor besar untuk investasi ke IKN. "Gak usah manggil-manggil investor besar, gak mungkin akan datang," ujarnya.
Andrinof juga mengakui, IKN yang dahulu dia rancang tidak seperti IKN yang sekarang gencar ingin dicapai. "Mengejar investor ke sana ke mari, bukan itu. Kalau mau cari investor, carikanlah investor untuk Bontang, Mamuju, Palu, Paser, Kotabaru, Tanah Grogot," kata Andrinof. []