POSKOTA.CO.ID - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia periode 2014-2015, Andrinof Chaniago, buka-bukaan soal konsep Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sebenarnya.
Dia adalah perancang awal konsep pembangunan IKN sekaligus penggagas pemindahan ibu kota negara.
Kekecewaan Andrinof disampaikan di kanal youtube Akbar Faizal Uncensored, dikutip pada Sabtu (15/6/2024).
Dia mengaku kecewa dengan pembangunan IKN yang ditunjukkan sekarang ini, karena berbeda dengan gagasan awal. "Terus terang ya kecewa," kata Andrinof.
Dia mengatakan, rancangan IKN sekarang ini tidak seperti yang dia bayangkan. Banyak yang melebar tapi tidak solid.
Tujuan awal dibangunnya IKN, menurut dia, telah mengalami perubahan. Kini bergeser dengan menjadikan IKN sebagai kota untuk mendatangkan investor. Padahal, Andrinof mengatakan, konsep awal IKN bukan begitu.
"Tujuan IKN ini makin lama makin mengerucut makin mengerdil. Terakhir digaungkan bahwa ini sebagai simbol dan bergeser sebagai kota untuk mendatangkan investor. (Padahal) sebetulnya bukan itu," tuturnya.
Andrinof mengungkapkan, konsep awal pembangunan IKN sejalan dengan visi dan misi untuk membangun Indonesia yang lebih berkualitas dan mampu mengatasi masalah pemerataan.
Sebab, memang dibutuhkan kota penggerak untuk mentransformasi ekonomi agar terjadi pemerataan ekonomi.
"Masalah kita di pemerataan, dan fungsi IKN adalah untuk menggerakkan wilayah-wilayah di Kalimantan dan kawasan timur, untuk mentransformasi ekonomi di Kalimantan dan kawasan timur," tambahnya.
Namun, Andrinof melihat, IKN kini sudah mengalami perubahan, karena terfokus untuk mengumpulkan investasi besar-besaran. Menurut dia, justru upaya mengumpulkan investor ini bertentangan dengan misi pemerataan wilayah.