ADVERTISEMENT
Jumat, 22 Maret 2024 13:17 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Kamrussamad memaparkan permasalahan dalam merumuskan kebijakan terkait mudik Lebaran 2024.
"Bicara mudik, maka kita melihat dari beberapa aspek, pertama adalah aspek histori, bahwa mudik adalah sebuah tradisi yang mendalam di masyarakat Indonesia," ujar Kamrussamad, dalam diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema 'Peran DPR Pastikan Mudik Aman, Silaturahmi Nyaman' di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2024.
Ia pun memaparkan signifikansi budaya yang melingkupi kegiatan mudik. Sebagai anggota DPR dari Dapil DKI Jakarta, dirinya menyadari pentingnya tradisi ini bagi masyarakat kota yang kerap merindukan momen berkumpul dengan keluarga di kampung halaman.
Kedua, lanjutnya, adalah aspek ekonomi. Memotret perputaran ekonomi dampak mudik di tahun 2023 itu mencapai Rp240 triliun. Jumlah itu didapat dari perpindahan sumber daya ekonomi, dari kota ke kampung ataupun sebaliknya.
"Jadi ini yang kemudian bisa kita katakan bahwa ada redistribusi ekonomi dari kota ke kampung oleh kaum urban," kata anggota Komisi XI DPR ini.
Kamrussamad pun mengingatkan Bank Indonesia, OJK dan industri perbankan untuk betul-betul menyiapkan layanan.
"Layanan baik penukaran uang maupun ATM-ATM tidak boleh kosong untuk pengambilan tunas karena mereka adalah bagian daripada redistribusi ekonomi perkotaan ke daerah-daerah di desa-desa di perkampungan," sebutnya.
Apalagi dirinya meyakini bahwa ekonomi yang sudah membaik di 2024, akan menambah potensi perputaran uang lebih besar di tahun ini.
"Ketiga adalah aspek teknik pengaturan, karena mudiknya tiga jalur laut, udara dan darat laut udara dan darah sejak 9 tahun lebih lebih dari Jokowi memimpin negeri ini konektivitas relatif lebih baik, baik udara banyak sekali bandara-bandara yang sudah diaktifkan dan jalur-jalur penegak penerbangan baru di daerah-daerah yang sebelumnya belum ada penerbangan," katanya. (Rizal)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT