JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bulan Ramadhan ini bisa jadi momen yang tepat untuk mengenalkan ibadah puasa pada anak. Sebagai ibu, tentunya ada kekhawatiran anak tidak kuat menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Dikutip Poskota.co.id dari Klikdokter.com, secara medis, tidak ada aturan baku mengenai usia anak mulai berpuasa. Dalam ajaran agama Islam, anak yang belum baligh tidak diwjibkan untuk berpuasa Ramadhan.
Namun, secara medis, umumnya anak mulai dapat diperkenalkan puasa saat berusia 4 tahun ke atas. Tentu pada awal latihan puasa, anak tidak langsung melakukan puasa hingga waktu Magrib.
Mulailah mengajarkan puasa pada anak mulai dari dua jam, dan ditambah secara perlahan. Tak hanya itu, Bunda juga bosa menyimak tips-tips agar anak kuat menjalankan puasa Ramadhan. Berikut tips-tipsnya yang dikutip Poskota.co.id dari Klikdokter.com.
1. Jangan bangunkan anak terlalu pagi.
Untuk menjaga kesehatan, anak-anak biasanya membutuhkan waktu tidur malam selama 8 jam.
Jika ia harus bangun lebih pagi untuk melaksanakan makan sahur, usahakan agar tidak mengurangi jam tidurnya.
Untuk itu, sebaiknya Bunda membangunkan si Kecil untuk melaksanakan makan sahur mendekati waktu imsak.
Selain itu, ajaklah si Kecil untuk tidur lebih dini saat malam hari untuk menjaga stamina buah hati Bunda selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
2. Berikan karbohidrat kompleks dan protein saat sahur
Jangan lupa untuk memberikan karbohidrat kompleks dan protein pada si Kecil saat sahur. Karbohidrat kompleks bisa berupa nasi, roti gandum, dan oats.
Sedangkan untuk protein yang cocok bisa diberup telur, ikan, daging, tahu, dan tempe. Karbohindrat kompleks dan protein sangat penting untuk dikonsumsi saat sahur.
Keduanya mengandung kalori yang tinggi dan dapat menahan rasa lapar cukup lama.
Namun, Bunda juga harus memperhatikan si Kecil agar menghindari konsumsi karbohidrat sederhana seperti sirup, teh manis, dan permen.
Karbohidrat sederhana seperti ini sangat cepat diserap oleh tubuh sehingga rasa lapar akan lebih cepat datang.
3. Memberikan sayuran dan buah-buahan saat sahur dan berbuka
Bunda juga jangan melupakan menu buah-buahan dan sayuran untuk sikecil yang merupakan sumber vitamin dan mineral.
Sayur dan buah mengandung vitamin dan mineral yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, sehingga dapat membantu menahan lapar pada si Kecil.
Selain itu, vitamin dan mineral dari sayur dan buah bermanfaat untuk meningkatan daya tahan tubuh. Sehingga pada saat melaksanakan puasa Ramadhan si Kecil tak mudah jatuh sakit.
4. Mengatur strategi kebutuhan kalori anak agar tetap tercukupi
Saat berpuasa, tentunya waktu makan anak akan berkurang. Sehingga, Bunda harus pintar-pintar mengatur strategi, agar kebutuhan kalori anak tetap tercukupi.
Usahakan si Kecil saat sahur untuk mengkonsumsi karbohidrat kompleks, protein, dan sayur. Menjelang waktu adzan Subuh, Bunda bisa memberikan si Kecil segelas susu.
Perhatikan menu makanan si Kecil saat berbuka puasa. Usahakan tidak memberikan makanan dalam porsi yang banyak.
Hal tersebut dapat menyebabkan si kecil cepat kenyang, sehingga tak banyak makanan yang bisa dikonsumsinya.
Ajak si kecil untuk berbuka dengan makanan yang mengandung karbohidrat sederhana, seperti kolak, atau sop buah yang diberi susu.
Sekitar 45-60 menit kemudian, Bunda bisa memberikan si Kecil makanan dengan gizi yang seimbang.
Makanan dengan gizi yang seimbang terdiri dari karbohidrat kompleks, sayur, protein, dan buah. Menjelang tidur, sebaiknya Bunda memberikan segelas susu untuk si Kecil.
5. Ajak anak tidur siang
Saat berpuasa Ramadhan, umumnya rasa lapar dirasakan pada pukul 12.00 hingga 15.00 menjelang sore.
Untuk mengatasi hal tersbeut pada si Kecil, Bunda bisa mengajaknya tidur siang pada waktu tersebut. Jika si Kecil tak terbiasa tidur siang, ajak ia melakukan permainan yang menarik.
Hal tersebut agar si Kecil lupa akan rasa lapar yang dirasakannya pada waktu tersebut.
6. Melibatkan si Kecil dalam menyiapkan menu sahur dan berbuka
Bunda bisa melibatkan si Kecil untuk menyiapkan menu sahur dan berbuka. Hal tersebut agar si Kecil lebih antusias menikmati makanan saat sahur dan berbuka.
Cara ini terbukti efektif untuk meningkatkan asupan makanan pada si Kecil.
7. Biasakan si Kecil untuk sahur dan berbuka puasa bersama
Keindahan saat puasa di bulan Ramadhan adalah menikmati kebersamaan dengan keluarga di meja makan saat berbuka maupun saat melaksanakan makan sahur.
Biasakan si Kecil untuk makan sahur dan berbuka bersama, sehingga ia dapat merasakan indahnya kebersamaan ibadah puasa Ramadhan bersama keluarga.