JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebelum Bulan Ramadhan 2024 tiba, kita memasuki Bulan Sya'ban. Menghadapi bulan Ramadhan, pada bulan Sya'ban Rasulullah SAW memperbanyak ibadahnya, termasuk berpuasa.
Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid radhiallahu ‘anhuma bahwasanya dia berkata, “Ya Rasulullah! Saya tidak pernah melihat engkau berpuasa dalam satu bulan di banding bulan-bulan lain seperti engkau berpuasa di bulan Sya’ban ?”.
Beliau menjawab, “Itu adalah bulan yang banyak manusia melalaikannya, terletak antara bulan Rajab dan Ramadhan. Dia adalah bulan amalan-amalan di angkat menuju Rabb semesta alam. Dan saya suka jika amalanku diangkat dalam keadaan saya sedang berpuasa”.
Selain berpuasa, adapun amalan yang biasa dilakukan oleh Rasulullah dan para as-salafush-shalih pada bulan ini.
Lalu apa saja amalan-amalannya ? Berikut yang sudah dirangkum Poskota.co.id dari muslim.or.id.
1. Memperbanyak Puasa
Rasulullah SAW memperbanyak puasa pada bulan ini, tidak seperti beliau berpuasa dibulan-bulan yang lain.
Namun, bukan berarti Rasulullah berpuasa satu bulan penuh pada bulan Sya'ban, hanya saja beliau lebih sering berpuasa sunnah pada bulan itu.
Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha bahwasanya dia berkata, “Dulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa sampai kami mengatakan bahwa beliau tidak berbuka, dan berbuka sampai kami mengatakan bahwa beliau tidak berpuasa. Dan saya tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyempurnakan puasa dalam sebulan kecuali di bulan Ramadhan. Dan saya tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada bulan Sya’ban.”
2. Membaca Al-Qur'an
Banyak membaca Al-Qur'an di bulan Sya'ban, seorang muslin akan bisa menambah lebih banyak bacaan Al-Quran pada bulan Ramadhan.
Salamah bin Kuhail rahimahullah berkata
“Dulu dikatakan bahwa bulan Sya’ban adalah bulan para qurra’ (pembaca Al-Qur’an).”
Begitu pula yang dilakukan oleh ‘Amr bin Qais rahimahullah, apabila beliau memasuki bulan Sya’ban. beliau menutup tokonya dan mengosongkan dirinya untuk membaca Al-Qur’an.
3. Mengerjalan amalan-amalan shalih
Seluruh amalan-amalan shalih disunnahkan untuk dikerjakan pada bulan Sya'ban disetiap waktunya.
Hal tersebut guna untuk menghadapi bulan Ramadhan. Para ulama terdahulu membiasakan amalan-amalan shalih semenjak datangnya bulan Sya'ban.
Sehingga, mereka terlatih membiasakan diri menambah amal-amalan shalih di bulan Ramadhan.
Abu Bakr Al-Balkhi rahimahullah pernah mengatakan, “Bulan Rajab adalah bulan menanam, bulan Sya’ban adalah bulan menyirami tanaman dan bulan Sya’ban adalah bulan memanen tanaman.”
Ia juga menjelaskan, “Perumpamaan bulan Rajab adalah seperti angin, bulan Sya’ban seperti awan yang membawa hujan dan bulan Ramadhan seperti hujan. Barang siapa yang tidak menanam di bulan Rajab dan tidak menyiraminya di bulan Sya’ban bagaimana mungkin dia memanen hasilnya di bulan Ramadhan.”
4. Menjauhi perbuatan syirik dan permusuhan
Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Allah SWT akan mengampuni orang-orang yang tidak berbuat syirik, dan orang-orang yang tidak memiliki permusuhan dengan saudara seagamanya.
Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya Allah muncul di malam pertengahan bulan Sya’ban dan mengampuni seluruh makhluknya kecuali orang musyrik dan musyahin.”
Oleh karena itu, sudah sepantasnya untuk menjauhi perbuatan syirik baik hal kecil maupun besar.
Begitupun menjauhi segala bentuk permusuhan dengan teman-teman satu agama.