ADVERTISEMENT

Israel Sebut Pasukannya Bukan Penyebab Kematian Ratusan Warga Sipil dalam Konvoi Bantuan di Jalur Gaza

Minggu, 3 Maret 2024 19:16 WIB

Share
Ilustrasi pasukan militr Israel (Foto: Unsplash)
Ilustrasi pasukan militr Israel (Foto: Unsplash)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Juru Bicara Militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari menyatakan bahwa pasukannya tidak menyerang konvoi bantuan di Gaza pada pekan lalu yang menewaskan ratusan warga sipil, Minggu (3/3/2024).

Melansir Reuters, pernyataan tersebut diutarakan Hagari setelah militer Israel (IDF) menyelesaikan tinjauan awal atas kematian warga sipil dalam konvoi tersebut.

Hagari menjelaskan bahwa pihaknya melakukan pemeriksaan mendalam terkait insiden tersebut, yang ditangani oleh salah satu institusi independen, profesional, dan ahli. Hasil temuannya akan dibagikan dalam beberapa hari mendatang.

Menurut informasi yang dihimpun dari beberapa sumber, massa yang terdiri dari ratusan warga Palestina mengepung sebuah konvoi truk bantuan di Jalur Gaza pada Kamis (29/2/2024), lalu disusul dengan tembakan tentara yang menghabiskan sejumlah nyawa warga sipil tersebut.

Otoritas kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan pasukan Israel telah menewaskan lebih dari 100 orang yang berusaha mencapai konvoi bantuan di dekat Kota Gaza.

"IDF telah menyimpulkan tinjauan awal atas insiden yang tidak menguntungkan di mana warga sipil Gaza terinjak-injak hingga tewas dan terluka ketika mereka menyerbu konvoi bantuan," kata Hagari.

Berdasarkan hasil peninjauan terhadap komandan dan pasukan IDF, Hagari menetapkan bahwa tidak ada serangan yang dilakukan terhadap konvoi bantuan tersebut.

"Mayoritas warga Palestina tewas atau terluka akibat penyerbuan itu," kata Hagari.

Menurut informasi yang ia dapatkan dalam tinjauan awal, beberapa warga sipil medekati pasukan militer Israel dan memberi ancaman setelah tembakan peringatan dilepaskan.

"Kami telah membuka penyelidikan untuk memeriksa insiden tersebut lebih lanjut, yang akan membantu kami mengurangi risiko insiden tragis seperti itu terjadi lagi selama salah satu operasi kemanusiaan kami," kata Hagari.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rivera Jesica Souisa
Editor: Rivera Jesica Souisa
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT