Pesawat Militer AS Jatuhkan Ribuan Makanan di Gaza dalam Operasi Bantuan Kemanusiaan Darurat

Minggu 03 Mar 2024, 14:35 WIB
Pesawat Militer AS Jatuhkan Ribuan Makanan di Gaza dalam Operasi Bantuan Kemanusiaan Darurat (Foto: unsplash)

Pesawat Militer AS Jatuhkan Ribuan Makanan di Gaza dalam Operasi Bantuan Kemanusiaan Darurat (Foto: unsplash)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pesawat kargo C-130 milik militer Amerika Serikat (AS) menjatuhkan ribuan makanan dalam bentuk palet dari atas langit Gaza pada Sabtu (2/3/2024), dalam tahap pembukaan bantuan kemanusiaan darurat yang disahkan Presiden AS Jow Biden.

Melansir The Associated Press (AP) News, Minggu (3/3/2024), bantuan darurat tersebut diluncurkan AS setelah lebih dari 100 orang Palestina tewas akibat bentrok dengan pasukan Israel dalam konvoi bantuan.

Tiga pesawat kargo tersebut menjatuhkan 66 paket yang berisi sekitar 38.000 makanan ke Gaza pada pukul 8.30 pagi waktu setempat. Paket-paket dijatuhkan di sepanjang pesisir Mediterandia, sebelah bart daya Gaza.

"Jumlah bantuan yang mengalir ke Gaza hampir tidak cukup dan kami akan terus melakukan segala cara untuk memasukkan lebih banyak bantuan," kata Presiden Joe Biden, Sabtu, dalam sebuah unggahan di media sosial X.

Penerjunan bantuan ini dikoordinasikan dengan Angkatan Udara Yordania, yang mengatakan bahwa mereka telah melakukan dua kali penerjunan bantuan makanan pada hari Sabtu di Gaza utara.

“Operasi gabungan itu mencakup pesawat C-130 Angkatan Udara AS dan RJAF serta masing-masing Tentara Angkatan Darat yang berspesialisasi dalam pengiriman pasokan melalui udara, membuat paket, dan memastikan pendaratan bantuan makanan yang aman,” Komando Pusat AS.

Tiga pejabat pemerintahan Biden mengatakan, pesawat-pesawat tersebut menjatuhkan Makanan Siap Saji Militer (MRE) yang mengandung kalori setara satu hari dalam setiap kemasannya.

Menurut para pejabat AS yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa AS memantau lokasi-lokasi tersebut dan dapat melihat warga sipil mendekati dan membagikan makanan di antara mereka sendiri.

Juru bicara keamanan nasional AS, John Kirby, mengatakan pada hari Jumat bahwa penerjunan udara tersebut direncanakan untuk memberikan bantuan kemanusiaan darurat dengan cara yang aman kepada orang-orang di lapangan. 

Amerika Serikat percaya bahwa bantuan udara akan membantu mengatasi situasi yang mengerikan di Gaza.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa seperempat dari 2,3 juta penduduk Gaza menghadapi kelaparan. Kendati, para bantuan mengatakan, bantuan melalui udara bukanlah cara yang efisien untuk mendistribusikan bantuan dan merupakan pilihan terakhir.

Berita Terkait

News Update