ADVERTISEMENT
Jumat, 2 Juni 2023 19:34 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Yang jadi problem dikata kan tidak pernah membuat sistem sehingga ketika ganti ketua ganti program sehingga kemudian tergantung siapa yang mengelola. Nah kita berharap PSSI saat ini bangun sistem dan siapapun nanti menggantikan sistem itu bisa tetap berjalan seperti FIFA,” bebernya.
“FIFA ketika kemudian pemimpinnya diganti mereka bisa jalan terus karena sistemnya sudah dibangun, ini yang menjadi konsen yang harusnya kepada Ketua Umum PSSI lewat transformasi sepak bola nasional Indonesia, termasuk didalamnya adalah reformasi tata kelola sepak bola Indonesia,” pungkasnya. (Ril)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT