ADVERTISEMENT

Prihatin Kondisi Pahlawan Sepak Bola Tanah Air, Erick Thohir Bentuk Yayasan PSSI

Jumat, 2 Juni 2023 19:34 WIB

Share
Keberhasilan Erick Thohir pimpin BUMN dan PSSI disebut bukti revolusi mental. (Kolase/Ist)
Keberhasilan Erick Thohir pimpin BUMN dan PSSI disebut bukti revolusi mental. (Kolase/Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Dijelaskan Koordinator Save Our Soccer ini, kehadiran yayasan PSSI ini nantinya menjadikan sepak bola Indonesia tak semata-mata sebagai olahraga yang digemari, tapi bisa menjadi motivasi bagi anak-anak muda Indonesia karena ada harapan masa depan lebih baik setelah mereka masuk usia tua atau pensiun dari lapangan hijau. 

“Dengan memberikan ruang di yayasan ini kepada atlet atau pesepak bola kita, ini akan membuat sepak bola kita kedepan menjadi olahraga yang bukan cuma digemari tetapi juga menjadi motivasi bagi anak-anak muda untuk menjadi atlet sepak bola, karena masa depan sepak bola menjadi cerah dan masa depan sepak bola itu terjaga dengan payung hukum yang ada dengan rumah yayasan itu,” jelasnya.

“Sehingga kemudian ketika hari tua pun para pesepak bola tidak khawatir bahwa mereka akan kesulitan kehidupannya di usia senja,” tambahnya. 

Diakui Akmal, yayasan PSSI dibentuk pada tahun 1983 oleh Ketua Umum PSSI saat itu Kardono, namun periode kepengurusan selanjutnya yayasan tersebut tak berfungsi hingga kembali dibentuk lagi oleh Erick Thohir. 

Matinya yayasan PSSI di periode sebelum-sebelumnya karena tidak ada kepedulian dari pemimpin di PSSI, dimana mereka hanya mementingkan kelompoknya dan bisnis pribadi yang menguntungkan diri sendiri tanpa melihat jasa orang lain kepada sepak bola Indonesia.

“Problem sepak bola kita kan ada di management tidak bener, bukan cuma masalah yayasan yang tiba-tiba hilang karena memang tidak ada kepedulian. Orang kemudian kemarin mengurus sepak bola itu lebih kepada bagaimana mementingkan kelompok mereka, kepentingan kelompok bisnis, kelompok mafianya sehingga melupakan unsur-unsur sosialnya,” ucapnya. 

Lewat yayasan PSSI, Akmal berharap Erick Thohir bisa melanjutkan kepeduliannya kepada para pahlawan sepak bola, baik itu mantan pemain hingga wasit, sebagaimana yang sudah dilakukan olehnya kepada mantan kiper Timnas Indonesia Kurnia Meiga, mengunjungi wasit yang lagi bermasalah di finansial hingga kepedulian kepada para legenda Timnas Indonesia.

“Nah ini kemudian dihidupkan kembali di kepemimpinan Erick Thohir saat ini ya, kita berharap ini bisa menjadi second wind atau angin kedua buat sepak bola kita, dan yayasan ini benar-benar dikelola dengan baik sehingga sistem yang ada saat ini bisa dipakai kedepan,” jelasnya lagi.

Akmal pun menyoroti kebiasaan yang sering dilakukan oleh pengurus PSSI sebelumnya, dimana mereka tidak mampu menciptakan sistem yang baik dalam tubuh PSSI, hingga setiap pergantian ketua PSSI maka berganti pula sistem tersebut.

Oleh sebab itu, dengan adanya sistem yang mulai bagus ini mampu membawa sepak bola Indonesia lebih baik dan bisa menguasai Asia Tenggara hingga Asia secara keseluruhan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT