Akibat ambruknya TPT yang membuat aliran air kali wanaherang tersebut, membuat air pun meluap ke pemukiman warga.
"Mengakibatkan banjir lewatan dengan tinggi debit air 30 centimeter (cm)," ucap Jalal.
Dampak dari kejadian tersebut, sedikitnya 12 rumah yang diisi 54 jiwa ini pun terendam banjir dalam waktu yang cukup lama.
Beruntung banjir yang dibarengi longsor tersebut tak membuat kerusakan terhadap rumah warga.
"Untuk saat ini banjir sudah mulai surut, sudah dilakukan koordinasi dengan aparat desa serta diberikan arahan dan himbauan bilamana terjadi kembali hujan deras agar melalukan evakuasi mandiri," paparnya.
BPBD pun meminta penanganan cepat dari dinas terkait agar kejadian serupa tak terjadi lagi saat hujan kembali melanda.
"Butuh penanganan segera dari pihak terkait agar bilamana cuaca buruk tidak terjadi lebih parah," pungkasnya. (panca aji)