ADVERTISEMENT

Lestarikan Alam Cegah Bencana

Rabu, 27 Maret 2024 06:46 WIB

Share
Sejumlah petugas BPBD kabupaten Bogor saat proses pencarian terhadap korban terdampak tanah longsor, Anah (70) yang belum ditemukan. (Dokumen BPBD Kabupaten Bogor)
Sejumlah petugas BPBD kabupaten Bogor saat proses pencarian terhadap korban terdampak tanah longsor, Anah (70) yang belum ditemukan. (Dokumen BPBD Kabupaten Bogor)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BENCANA alam seperti gempa, banjir hingga longsor kerap terjadi di sejumlah daerah negara kita ini belakangan. Tak hanya korban harta dampak dari bencana tersebut, tapi juga adanya korban jiwa ditemukan akibat bencana alam itu.

Sebuah gempa dengan kekuatan 6,5 magnitudo, pada Jumat (22/3) menguncang Kabupaten Tuban, Jawa Timur. BPBD Jawa Timur pun merilis ribuan rumah dan fasilitas umum rusak akibat bencana alam itu. Korban luka-luka pun berjatuhan, dan terus mendapat perawatan.

Dampak rusaknya  sejumlah bangunan, sekitar 9 ribuan warga mengungsi di sejumlah tempat pengungsian yang disiapkan petugas BPBD dan pemerintah setempat. Tak sedikit juga dari mereka, memang lebih memilih mengungsi karena khawatir ada gempa susulan.

Tidak lama berselang, pada Minggu (24/3) bencana berupa longsor bandang pun kembali terjadi di negeri ini, tepatnya di Kampung Ginting, Desa Cibenda, Desa Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

 

Sementara itu, akibat kejadian sembilang orang diduga tertimbun longsor dan masih dalam pencarian petugas gabungan. Sebanyak ratusan jiwa juga tercatat mengungsi akibat bencana longsor tersebut .

Sejumlah encana alam yang terjadi didaerah tersebut, menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) disebutkan, karena adanya dampak cuaca ekstrem.

Bahkan, BMKG juga mengimbau kepada masyarakat dan instansi terkait untuk waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologi, misal hujan lebat sampai sangat lebat dalam skala lokal, angin puting beliung, dan hujan es yang bisa mengakibatkan dampak, semisal banjir, longsor, pohon tumbang, dan lainnya.

Cuaca ekstrem akibat perubahan Iklim hingga berdampak pada bencana alam itu, tentu tidak sedikit juga karena ulah kita sendiri terhadap alam.

Perubahan iklim, dan kerusakan lingkungan memicu terjadinya cuaca ekstrem yang kemudian menjadi penyebab berbagai bencana alam hidrometeorologi seperti siklon tropis, banjir, banjir bandang, tanah longsor, puting beliung, gelombang tinggi laut, dan lain sebagainya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT