ADVERTISEMENT
Senin, 10 April 2023 09:00 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
POSKOTA.CO.ID - Situasi tegang di tengah perayaan keagamaan.
Ini dialami ribuan jemaat di Yerusalem pada hari Minggu saat Paskah Kristen bertepatan dengan Paskah Yahudi dan bulan suci Ramadhan di tengah lonjakan kekerasan dalam konflik Israel - Palestina.
Paus Fransiskus ketika memimpin Misa Paskah di Vatikan menyatakan keprihatinan yang mendalam pada hari Minggu (9/4/2023) atas ketegangan yang dipicu serangan polisi Israel di masjid Al Aqsa beberapa hari lalu.
Israel sejak itu menyerang sasaran di Gaza, Lebanon, dan baru-baru ini Suriah sebagai tanggapan atas tembakan roket yang sebagian besar disalahkan pada militan Palestina. Sementara serangan terpisah di Tepi Barat dan Tel Aviv menewaskan tiga orang termasuk seorang turis Italia.
Para peziarah pada hari Minggu memadati gang-gang sempit Kota Tua Yerusalem yang diapit pasukan keamanan Israel bersenjata berat yang dikerahkan menyusul serangan mematikan baru-baru ini.
Jemaat gereja diantar melalui halaman Gereja Makam Kudus, situs suci di mana orang Kristen percaya bahwa Yesus disalibkan, dikuburkan, dan bangkit.
"Saya ragu dengan mempertimbangkan kejadian baru-baru ini. Tetapi saya tetap memutuskan untuk pergi," kata Paulius Majauskas, 50 tahun, berkunjung dari Lituania.
Di dekat gereja, ribuan peziarah Yahudi berkumpul di Tembok Barat untuk pemberkatan Paskah tradisional oleh imam.
Judy Green, 60 tahun, menyebut pemberkatan di Tembok Barat itu indah dan sangat membangkitkan semangat. Tembok Barat merupakan situs paling suci di mana orang Yahudi dapat berdoa.
"Saya merasa Tuhan akan melindungi kami. Kami semua berdoa bersama sebagai satu umat," katanya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT