INGGRIS, POSKOTA.CO.ID - Alkitab Ibrani berusia 1.000 tahun dipajang di London Inggris pada bulan Maret.
“Codex Sassoon” merupakan Alkitab tertua dan terlengkap. Kemungkinan kitab suci tersebut dapat terjual hingga 50 juta dolar menurut rumah lelang Sotheby.
Kumpulan teks kuno tersebut disebut "Codex Sassoon" sesuai dengan nama pemilik sebelumnya David Solomon Sassoon. Dia membeli Alkitab tertua itu pada 1929 dan membuat salah satu koleksi pribadi paling signifikan abad ke-20 yang terdiri dari naskah kuno Yahudi.
Seandainya terjual mendekati 50 juta dolar maka "Codex Sassoon" akan menjadi dokumen sejarah termahal yang pernah terjual di pelelangan menurut rumah lelang Sotheby.
Investor miliarder Kenneth Griffin mencetak rekor pada tahun 2021 ketika ia membeli salinan edisi pertama dokumen Konstitusi Amerika seharga 43,2 juta dollar.
Konsultan Senior Naskah Kuno Yahudi dan Ibrani Sharon Liberman Mintz di rumah lelang Sotheby memperlihatkan halaman Alkitab tertua itu.
"Dalam halaman ini tertera teks Sepuluh Perintah Allah. Bagian itu dimulai dari kolom ini yang berbunyi, Akulah Tuhan Allahmu. Teks itu dilanjutkan dengan ingat dan kuduskan hari Sabat. Terus ke kolom berikut, hormatilah ibu bapamu dan seterusnya," jelasnya.
Dokumen tersebut memberikan tautan penting yang menghubungkan tradisi lisan Yahudi dengan Alkitab Ibrani modern.
"Dapat membuka kitab dan membaca teks Sabda Tuhan ribuan tahun setelah kitab ditulis adalah sangat menakjubkan. Menyadari bahwa kitab ini sudah diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya dan dikoleksi oleh dua orang kolektor hebat pada abad 20 adalah hal yang sangat mengetarkan,” ungkap Sharon Liberman Mintz.
Dia melanjutkan,”Alkitab ini dibeli dan muncul kembali pada abad ke-20 ketika David Solomon Sassoon membelinya pada tahun 1929 dan kini dimiliki oleh Jacqui Safra yang membelinya pada tahun 1989 lewat rumah lelang Sotheby."
Kolektor Jacqui Safra yang kini memiliki Alkitab kuno tersebut melakukan penanggalan karbon dan memastikan usia Alkitab tersebut lebih tua daripada Codex Aleppo dan Codex Leningrad, dua Alkitab Ibrani utama dari masa awal, menurut rumah lelang Sotheby.
Codex Sassoon diperkirakan berasal dari abad 9 akhir atau awal abad 10 secara ilmiah dan paleografis serta mengandung hampir keseluruhan isi Alkitab.
"Alkitab ini sangat penting karena mengandung catatan yang ditulis oleh para masoret antara abad ke-7 dan abad ke-9. Catatan-catatan ini, yang merupakan standar teks Alkitab ada di bagian atas dan bawah teks. Juga di antara kolom-kolom di halaman itu. Ini merupakan salah satu dari dokumen paling awal dan merupakan Alkitab Ibrani hampir terlengkap dari tahun 900," imbuhnya.
Salinan naskah Alkitab tertua yang pernah ditemukan adalah Gulungan Naskah Laut Mati yang ditemukan di dalam gua pada 1947.
Publik akan dapat melihat codex atau manuskrip kuno dalam bentuk kitab tersebut untuk kali pertama dalam 40 tahun di London pada bulan Maret. Kemudian Alkitab kuno tersebut akan dipamerkan di Tel Aviv, Dallas, Los Angeles, dan New York pada bulan Mei mendatang. ***
(Reuters)