Pengakuan Dalai Lama secara resmi pada seorang bocah laki-laki Mongolia berusia delapan tahun sebagai reinkarnasi dari Khalkha Jetsun Dhampa Rinpoche ke-10.

Event

Dalai Lama Sebut Bocah Mongolia Kelahiran AS Reinkarnasi Pemimpin Buddha

Senin 03 Apr 2023, 10:00 WIB

POSKOTA.CO.ID - Dalai Lama ke-14 secara resmi mengungkapkan identitas Khalkha Jetsun Dhampa ke-10.

Dia adalah seorang anak laki-laki Mongolia kelahiran Amerika Serikat berusia 8 tahun yang akan memimpin Buddha Tibet di Mongolia.

Dalai Lama saat ini, Tenzin Gyatso, 87 tahun, mengungkapkan pemimpin baru Buddha Tibet di Mongolia dalam sebuah upacara yang diadakan di Dharamshala, sebuah kota di negara bagian Himachal Pradesh di India tempat Dalai Lama tinggal di pengasingan, pada 8 Maret.

“Kita memiliki reinkarnasi Khalkha Jetsun Dhampa Rinpoche dari Mongolia bersama kita hari ini,” ucap Dalai Lama seperti dikutip dari NextShark.

Dia melanjutkan,”Pendahulunya memiliki hubungan dekat dengan garis keturunan Krishnacharya dari Chakrasamvara. Salah satunya mendirikan biara di Mongolia yang didedikasikan untuk latihannya. Jadi keberadaannya di sini hari ini cukup menguntungkan,”

Kursi untuk reinkarnasi ke-10 telah kosong sejak kematian pendahulu bocah tersebut itu pada 1 Maret 2012 di Mongolia.

Bocah tersebut digambarkan untuk pertama kalinya bareng Dalai Lama saat mereka melakukan upacara di India, dia akan dikenal dengan gelar resminya sebagai Khalkha Jetsun Dhampa Rinpoche ke-10, pemimpin spiritual terpenting ketiga dalam Budha Tibet.

Khalkha Jetsun Dhampa ke-10 juga akan diberi peran penting untuk Dalai Lama berikutnya dan Panchen Lama, otoritas tertinggi kedua dalam keyakinan.

Meskipun identitas pastinya tidak diungkapkan karena takut menjadi sasaran pemerintah Tiongkok.

Laporan menunjukkan dia adalah salah satu dari sepasang anak laki-laki kembar bernama Aguidai dan Achiltai Altannar yang lahir di Amerika Serikat.

Ayah anak kembar tersebut dilaporkan diidentifikasi sebagai Altannar Chinchuluun, seorang profesor matematika di universitas, dan ibu mereka, Monkhnasan Narmandakh, seorang eksekutif konglomerat sumber daya nasional. Nenek mereka, Garamjav Tseden, dikabarkan adalah mantan anggota Parlemen Mongolia.

Tiongkok berupaya menemukan cara untuk mendudukkan Dalai Lama yang pro pemerintah Tiongkok.

Partai Komunis Tiongkok pada tahun 2011 melalui Kementerian Luar Negeri mengatakan Yang Mulia berikutnya hanya ditunjuk oleh Beijing sementara kandidat lainnya tidak akan menerima pengakuan.

Karena Panchen Lama memegang salah satu peran penting dalam mengenali Dalai Lama berikutnya, Partai Komunis Tiongkok mencoba memasangnya sendiri setelah hilangnya Gedhun Choekyi Nyima secara misterius, seorang anak laki-laki berusia 6 tahun yang dinobatkan sebagai pemimpin spiritual tertinggi kedua dalam Budha Tibet pada Mei 1995.

Enam bulan setelah penangkapan, Beijing mengungkapkan reinkarnasi “nyata” dari nama Panchen Lama Gyaltsen Norbu, lahir di Tibet dari dua anggota Partai Komunis.

Kunjungan Dalai Lama pertama kali ke Ulan Bator Mongolia terungkap pada 2016 ketika pemimpin Budha Tibet di Mongolia yang akan datang telah lahir dan pencarian dilakukan untuk Khalkha Jetsun Dhampa ke-10.

Tiongkok membalas usai kunjungan Dalai Lama dengan membebankan bea atas impor komoditas dari Mongolia dan membebankan biaya transit tambahan untuk pengiriman yang melewati Mongolia Dalam Tiongkok.

“Kunjungan diam-diam Dalai Lama ke Mongolia membawa dampak negatif bagi hubungan Tiongkok - Mongolia,” ucap Menteri Luar Negeri China Wang Yi kepada timpalannya dari Mongolia Tsend Munkh Orgil.

“Kami berharap Mongolia telah mengambil pelajaran ini dalam hati.” ***

Tags:
TibetDalai LamaReinkarnasiBuddhaKhalkha Jetsun DhampaBocah Mongolia

Reporter

Administrator

Editor