JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Informasi Dokter Mawar meninggal di Nabire, Papua Tengah mendadak ramai dicari warganet.
Hal ini karena seolah ada kejanggalan saat jenazah dokter bernama lengkap Mawartih Susanti itu ditemukan di rumah dinasnya di Nabire. Dia ditemukan meninggal dengan mulut berbusa.
Belakangan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin langsung memberi atensi atas kabar Dokter Mawar meninggal di Nabire ini. Dia perintahkan agar kematian dokter paru satu-satunya di Nabire itu diusut tuntas dan diselidiki.
Polisi juga mengaku terus melakukan penyelidikan kasus ini. Seperti yang diungkapkan Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya. "Kami tengah selidiki kasus tersebut. Benar memang ada penemuan mayat seorang dokter," kata dia, di Nabire, Jumat, 10 Maret 2023.
Netizen Ramai Teriak Keadilan
Sementara itu, saat ini di sosial media ramai teriakan netizen agar Dokter Mawar mendapat keadilan. Kendati proses penyelidikan tengah digelar, namun netizen tetap merasa kematian almarhum tak wajar.
Seperti yang diungkap salah satu sahabatnya Indri Sasongko. "Asli patah hati dengar berita ini. Semoga dapat keadilan," kata dia mengomentari akun Instagram Ikatan Dokter Indonesia.
"Mawar adalah sahabat yang sangat baik. Tenanglah di sisi terbaik Tuhan. Terima kasih menjadi sahabat untuk seluruh Premature 96 FK Unhas," kata akun Asturiputri.
"Sedih sekali rasanya, i feel so heartbroken. Harus diusut tuntas ini pelakunya seandainya ada indikasi ke arah kriminalitas," kata akun Lasiaf34.
"Turut berduka cita buat Dokter mawartih, beliau orang baik, sering jaga bareng saat di IGD, semoga Allah ampuni dosa-dosanya dan diberikan tempat terbaik di sisinya," kata akun Aakesumaningputri.
"Usut tuntas," tanggap akun Djati Susilo.
"Baca digrup, dari semua teman angkatan beliau bersaksi almarhumah orang baik dan paling baik," tulis komentar Rusdayanti.
Kejanggalan Meninggalnya Dokter Mawar
Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun Poskota, Sabtu, 11 Maret 2023, Dokter Mawar mengaku sempat berkeluh kesah soal keamanan dirinya di rumah dinasnya.
Kondisi tak aman itu dirasakan Dokter Mawar sejak beberapa bulan terakhir. Hal itu setidaknya disampaikan rekan Dokter Mawar bernama Dokter Ning lewat akun Instagramnya, dikutip redaksi.
Dokter Mawar, kata dia, sebenarnya sudah mencoba melaporkan peristiwa ini, namun belum ada tindak lanjut karena dianggap tidak merugikan.
Sebelum meninggal, almarhum sebenarnya tengah menunggu kedatangan junior penggantinya di Nabire. Selama ini, dia tak mau meninggalkan Nabire karena hanya satu-satunya dokter spesialis paru di sana.
Pada Kamis lalu, dia juga direncanakan terbang ke Pulau Jawa untuk interview kerja. Namun ajal justru menjemputnya.