JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penyebab Dokter Mawar meninggal di Nabire, Papua Tengah, hingga kini masih terus diselidiki. 

Belakangan muncul kecurigaan dari sejumlah sejawat dan kolega dokter pemilik nama Mawartih Susanti itu atas temuan jenazah di rumah dinasnya.

Terlebih, dia ditemukan dengan kondisi mulut berbusa, dan beberapa bulan terakhir mengeluh faktor keamanan dirinya. Sekadar catatan, Dokter Mawar yang meninggal di Nabire ini adalah dokter spesialis paru satu-satunya di sana.

Dia belakangan hendak pergi bekerja ke Jawa, dan tengah menunggu juniornya tiba untuk menggantikan posisinya di sana.

Menkes Soroti Kasus Dokter Mawar Meninggal di Nabire

Sementara itu, hebohnya kematian Dokter Mawar bukan cuma sampai ke tangan Kepolisian dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) saja.

Sebab Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin turut memberi atensi dan memberi instruksi tegas di kasus ini. Dia meminta agar aparat hukum menyelidikinya.

"Saya sudah minta diteliti penyebab kematiannya," kata dia, Jumat malam (11/3/2023). "Nanti saya minta update-nya."

Lebih lanjut disitat dari situs lokal Nabire, Menkes juga menegaskan akan berupaya melakukan perlindungan para tenaga kesehatan di wilayah rawan seperti Papua.

Dirinya bilang tengah terus melakukan komunikasi dengan semua pihak. Akan tetapi, karena sangat tertutup, maka dia tidak menyampaikannya kepada publik. 

Ditemukan Meninggal di Tempat Tidur

Sementara itu, Direktur RSUD Nabire Nirwan Sembiring menceritakan kronologi penemuan jasad Mawartih Susanty di rumahnya.