Kubu Lawan Gerak Cepat, Mantan Elite KPK Sudah Intai Anies Sejak Dulu

Ia juga memperingatkan bahwa “medan perang” yang akan dihadapai Indonesia sangatlah berkecamuk.

“Ya, saya melihat orang mencari presiden itu orang yang bisa menjawab medan perang Indonesia itu seperti apa. Medan perang kita kan sangat ruwet," ujarnya.

Oleh sebab itu, menurut Saut, Indonesia perlu memiliki sosok pemimpin yang berintegritas.

"Jadi maksud saya ‘medan perang’ kita kali ini adalah penuh dengan ketidakpastian. Menjawab ketidakpastian itu anda butuh orang yang berintegritas. Integritas yang teruji saat ini siapa? Bagaimana bisa memastikan kemudian beliau itu bisa memimpin Indonesia," ungkapnya.

Saut juga menyoroti indeks persepsi korupsi yang menurutnya tidak punya perkembangan berarti di tangan Jokowi. Bahkan nilainya diam di angka 34 dalam skala 0-100.

Saut lantas menegaskan bahwa kehadirannya di acara deklarasi Anies Baswedan tersebut adalah untuk menunjukkan keberpihakan pada keadilan dan kebenaran.

“Ini bukan main-main saya datang kemari. Saya bukan politisi, saya tetap akan jadi anti korupsi tapi saya juga harus berpihak pada kebenaran, kejujuran, dan keadilan dan itu tidak boleh ditawar,” jelasnya.

Untuk diketahui, deklarasi “Kuning, Ijo, Biru” adalah kelompok relawan yang diisi oleh kader dan dan beberapa kader senior Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diisi oleh Golkar, PAN, dan PPP.

Mereka mengambil jalur berbeda paling tidak saat ini, dan memutuskan untuk memberikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden.(*)