ADVERTISEMENT

Pemprov DKI Ogah Biayai, Hunian DP 0 Rupiah Warisan Anies Baswedan Mangkrak

Selasa, 31 Januari 2023 11:17 WIB

Share
Penampakan salah satu Hunian DP 0 Rupiah Warisan Gubernur Anies Baswedan di Cilangkap, Jakarta Timur.(Foto: Aldi)
Penampakan salah satu Hunian DP 0 Rupiah Warisan Gubernur Anies Baswedan di Cilangkap, Jakarta Timur.(Foto: Aldi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Provinsi DKI Jakarta menyampaikan,  Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melempar kewenangan hunian DP 0 rupiah yang digagas era Gubernur Anies Baswedan kepada pihak pengembang. 

Namun begitu, belum tahu secara pasti apa alasan pihak Pemprov DKI tak lagi mau mengeluarkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023 untuk hunian DP 0 rupiah tersebut.

 Pantauan redaksi Poskota disalah satu lokasi hunian DP 0 rupiah yang bernama Nuansa Cilangkap, Jakarta Timur tampak terlihat seperti tak berpenghuni. 

Padahal hunian tersebut sudah diresmikan sebelum Anies Baswedan purna dari jabatannya sebagai Gubernur DKI.

Tak hanya itu, terlihat jalan pun masih dilumpuri tanah seperti masih ada proyek pembangunan yang tak kunjung selesai. Sehingga tampak seperti proyek mangkrak.

Diketahui, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Provinsi DKI Jakarta, Sarjoko mengatakan, bahwa hunian DP 0 rupiah akan dikelola oleh pihak pengembang.

"Ya ini kan pembangunannya oleh mitra. Artinya dilakukan pengembang," ujar Sarjoko di balaikota, Senin (30/1/2023).

 Ia mengatakan, pengembang tersebut bukan dari Pemprov DKI, melainkan pengembang dari luar. 

"Salah satunya itu PT Marta Karya yang di Halim Sky Residence," katanya.

Selain itu, ia juga mengatakan sudah ada beberapa mitra swasta lain yang sudah mendapatkan perizinan melalui sidang Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) untuk membangun hunian DP 0 rupiah.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Aldi Rinaldi
Editor: Idham Kurniawan
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT