ADVERTISEMENT

Pakar Komunikasi Politik: Pernyataan Luhut Soal OTT-OTT Tidak Bagus, Berpotensi Melemahkan KPK

Rabu, 21 Desember 2022 16:03 WIB

Share
Pakar komunikasi politik Emrus Sihombing. (foto: ist)
Pakar komunikasi politik Emrus Sihombing. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pakar komunikasi politik Emrus Sihombing mengatakan, pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan soal  OTT-OTT itu tidak bagus, sangat berpotensi melemahkan KPK dan sekaligus memberi agin segar kepada calon koruptor dan menguntungkan posisi perilaku koruptif.

Seperti dalam pemberitaan OTT-OTT itu tidak bagus, keluar dari Menko   Luhut Binsar Pandjaitan atau LBP, yang juga dibela oleh Menko Mahfud MD.

"Justru yang tidak bagus itu perilaku koruptif yang dilakukan pejabat publik, termasuk menteri, bukan OTT-OTT sebagai bagian pemberantasan korupsi yang tidak bagus. Ingat, hingga saat ini korupsi sudah menjadi patologi sosial yang kronis di negeri kita," katanya, Rabu (21/12/2022).

Karena itu,  lanjutnya, OTT-OTT itu sangat bagus sekali. Sebab, sedangkan OTT-OTT dilakukan dengan terencana dan diproses hukum, korupsi masih berjilid-jilid terjadi di negeri ini. Bagaimana jadinya jika OTT-OTT tidak dilakukan.

"Harusnya, sepanjang masih terjadi OTT-OTT, pejabat publik, termasuk meteri harus malu sendiri, bukan malah mengatakan OTO-OTT tidak bagus untuk negeri," ungkapnya.

Oleh karena itu, sangat-sangat tidak tepat LBP mengatakan yang dimuat banyak media bahwa OTT yang jamak dilakukan KPK membuat jelek nama Indonesia. 

"Justru yang benar sebaliknya, semakin banyak OTT dilakukan oleh KPK, membawa nama Indonesia lebih baik, bagus dan mendorong masuknya investasi ke Indonesia. OTT-OTT sebagai salah satu bukti kuat bahwa negeri ini terus berkomitmen lepas dari cengkraman para koruptor," beber Emrus.

Karena itu, sangat tepat ada berbagai kalangan menolak tegas pernyataan LBP tersebut, karena berpotensi menguntungkan bagi para (calon) pelaku koruptor.

"Untuk itu, saya menyarankan agar LBP segera menarik pernyataan tersebut dan tidak ada salahnya LBP minta maaf di ruang publik karena pernyataan tersebut sangat bertolakbelakang dengan pendidikan anti korupsi di tengah masyarakat," tutup Emrus Sihombing. (rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT