Kapolres Metro Jakbar Kombes Pasma Royce saat mengunjungi rumah salah satu pelajar yang terlibat tawuran untuk dimasukkan ke Pesantren. (Ist)

Kriminal

Konvoi Bawa Bendera dan Teriaki Polsubsektor, 6 Pelajar Hendak Tawuran Ditangkap

Kamis 01 Des 2022, 14:33 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Puluhan remaja berstatus pelajar hendak terlibat bentrok dengan kelompok pelajar lain ditangkap. Mereka sempat berteriak ke arah Kepolisian Subsektor (Polsubsektor) Alfa Indah.

Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Taman Alfa Indah, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat pada 27 November 2022 lalu.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce mengatakan, dua kelompok pelajar yang diduga hendak tawuran itu awalnya kepergok konvoi sambil membawa bendera oleh petugas yang kebetulan selesai apel.

"Kemudian tiba-tiba melintas sejumlah remaja sekitar 20 motor masuk arah perumahan Alfa Indah dengan berboncengan dan membawa bendera serta berteriak ke arah Polsubsektor Alfa Indah," ujarnya kepada wartawan, Kamis (1/12/2022).

Melihat kejadian itu, Pasma beserta jajaran yang saat itu selesai apel langsung memerintahkan anak buahnya mengejar dua kelompok pelajar yang diduga akan bentrok tersebut.

Selang setengah jam, petugas membawa sebanyak enak orang remaja berstatus pelajar.

Mereka ditangkap usai petugas melakukan penyisiran dan pengejaran.

"Diamankan remaja sebanyak enam orang berikut kendaraannya, yang diduga kelompok geng motor, ataupun hendak melakukan onar dengan aksi tawuran," jelas Pasma.

Para pelajar yang ditangkap itu kemudian langsung digiring ke Polsek Kembanga.

Di kantor polisi, para pelajar yang ditangkap diintrogasi maksud dan tujuan mereka melakukan konvoi sambil membasa bendera itu. Bahkan sampai meneriaki Polsubsektor.

Salah satu pelajar kemudian mengakui bahwa akan bentrok dengam kelompok pelajar lain. Mereka janjian tawuran lewat medsos.

"Remaja yang diamankan tersebut juga tergabung dalam kelompok Jakarta 95 boys dan memiliki akun medsos Instagram sadoet_2024 dan jkt.95boys. Mereka melakukan konvoi dari arah Kebon Jeruk ke arah Ciledug," beber Pasma.

Namun demikian, keenam pelajar yang ditangkap itu setelah dilakukan pemeriksaan langsung diserahkan ke orang tua masing-masing.

Mereka terlebih dahulu di data sebelum dikembalikan ke orang tua.

Pendataan dilakukan guma memastikan para pelajar yang ditangkap itu tidak akan melakukan aksi serupa, apalagi sampai terjadi bentrok dan menyebabkan korban jiwa.

Menurut Pasma, orang tua dari para pelajar tersebut bahkan telah diberikan edukasi untuk tetap memantau anak-anaknya.

Satu Pelajar Dimasukkan Pesantren

Pasma mengatakan, dari enam pelajar yang ditangkap, salah satu pelajar akan dimasukkan ke Pesantren. Mengingat pelajar tersebut merupakan anak yatim piatu.

Tujuan pelajar tersebut dimasukkan ke dalam Pesantren agar dia bisa belajar ilmu agama dan mendapat bimbingan rohani, sehingga diharapkan bisa menjadi lebih positif.

"Dan saya tidak ingin anak tersebut terkontaminasi oleh pergaulan yang tidak baik, maka saya ingin membawanya ke Pesantren untuk diberikan pembinaan rohaninya agar tidak salah jalan," terang Pasma. (Pandi)

Tags:
KonvoiBawa BenderaTeriakiPolsubsektor6 PelajarTawurantangkap

Pandi Ramedhan

Reporter

Administrator

Editor