QATAR, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah blok apartemen yang menampung ribuan pekerja asing di area yang sama di Doha telah dikosongkan.
Area tersebut akan ditinggali para fans sepak bola selama Piala Dunia menurut para pekerja yang diusir.
Belasan bangunan telah dikosongkan dan ditutup pihak berwenang sehingga para pekerja asing yang kebanyakan dari Asia dan Afrika terpaksa mengungsi.
Sebagian bahkan terpaksa tidur di aspal di luar salah satu bekas tempat tinggal mereka. Demikian dikutip dari Reuters pekan ini.
Qatar mendapat sorotan internasional mengenai perlakuannya terhadap para pekerja asing dan undang-undang sosialnya yang sangat ketat.
Pihak berwenang memberitahu para warga di sebuah gedung di distrik Al Mansoura Doha pukul 8 malam pada Rabu (26/10/2022) bahwa mereka hanya punya waktu dua jam untuk pergi.
Gedung di distrik Al Mansoura Doha disebutkan warga menampung 1.200 orang.
Para pejabat kota kembali sekitar pukul 10.30 malam waktu setempat, memaksa semua orang keluar dan mengunci gerbang, kata mereka. Sejumlah orang tak sempat pulang tepat waktu untuk mengambil harta benda mereka.
"Kami tak tahu harus kemana," kata seorang pria keesokan harinya ketika dia bersiap untuk tidur di luar untuk malam kedua dengan sekitar 10 laki-laki lainnya.
Sebagian dari mereka bertelanjang dada di tengah cuaca yang panas dan lembab di negara Teluk Arab itu.
Dia dan kebanyakan pekerja lain menolak memberikan nama atau informasi pribadi lain karena takut mendapat balasan dari pihak berwenang atau bos mereka.
Seorang pejabat pemerintah Qatar mengatakan pengusiran itu tidak terkait dengan Piala Dunia.
Dia menyebutkan ini sejalan dengan rencana jangka panjang untuk mengatur ulang area Doha.
"Semua sudah dirumahkan di akomodasi yang aman dan layak," kata pejabat itu. Dia menambahkan bahwa permintaan untuk pengosongan telah dilakukan dengan prosedur yang tepat. ***