Niat Jalan Kaki Buat Nonton Piala Dunia 2022, Berujung Hilang Tanpa Kabar

Jumat 04 Nov 2022, 07:00 WIB
Santiago Sanchez saat tiba di Sulaymaniyah Irak pada 9 September 2022.

Santiago Sanchez saat tiba di Sulaymaniyah Irak pada 9 September 2022.

SPANYOL, POSKOTA.CO.ID - Warga Spanyol berjalan kaki (trekking) dari Madrid ke Doha untuk menyaksikan Piala Dunia 2022.

Namun keluarganya mengungkapkan Santiago Sanchez menghilang pada Oktober lalu. Diyakini dia ditahan di Iran.

Celia Cogedor, ibu dari trekker Santiago Sanchez berusia 41 tahun tersebut, mengatakan soal keterangan dari Kementerian Luar Negeri Spanyol yang diperolehnya.

“Ada kemungkinan 99 persen dia ditangkap,” ucapnya seperti dikutip dari Associated Press.

Kementerian Luar Negeri Spanyol mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kedutaan Spanyol di Teheran berhubungan dengan pihak berwenang Iran tentang Santiago Sanchez. Kementerian tersebut menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.

Iran sedang dilanda kerusuhan massa, sehingga memicu kekhawatiran tentang nasib Santiago Sanchez setelah dia berhenti menghubungi keluarganya di Spanyol pada 2 Oktober.

Peristiwa ini sehari setelah dia melintasi perbatasan Irak - Iran.

Dia sendiri memberitahu keluarganya bahwa komunikasi mungkin sulit di Iran.

Orang tua Santiago Sanchez menerangkan petualang Spanyol itu berencana pergi ke Teheran, ibu kota Iran, di mana sebuah stasiun televisi ingin mewawancarainya.

Langkah selanjutnya adalah Bandar Abbas, sebuah pelabuhan di Iran Selatan di mana dia akan naik kapal ke Qatar. Tetapi semua jejaknya menghilang bahkan sebelum dia mencapai Teheran.

Orang tuanya melaporkan dia hilang pada 17 Oktober. Mereka mengatakan polisi dan diplomat Spanyol membantu keluarga itu untuk mencari tahu penyebabnya.

Ini bukan pertama kalinya Santiago Sanchez di Iran. Penggemar sepak bola tersebut pada 2019 mengambil rute yang sama untuk pergi dari Madrid ke Arab Saudi.

Orang tuanya mengatakan bahwa mereka bangga dengan jiwa petualangnya dan mengatakan bahwa satu-satunya tujuannya adalah membantu sesama manusia dan mempromosikan tim sepak bola Real Madrid.

Hilangnya Santiago Sanchez di Iran terjadi saat aksi unjuk rasa berkobar di berbagai penjuru negara tersebut. Demonstrasi meletus pada 16 September atas kematian Mahsa Amini, seorang perempuan berusia 22 tahun yang ditahan polisi moral Iran karena diduga tidak mengikuti aturan berpakaian Islami yang ketat di negara itu.

Teheran dengan keras menindak para pengunjuk rasa, menyalahkan musuh asing dan kelompok Kurdi di Irak karena mengobarkan kerusuhan, tanpa memberikan bukti.

Kementerian Intelijen Iran mengatakan pihak berwenang telah menangkap sembilan orang asing, kebanyakan orang Eropa, atas dugaan hubungan mereka dengan aksi protes tersebut. ***

Berita Terkait

Obrolan Warteg: Identitas itu Wajib

Jumat 04 Nov 2022, 06:13 WIB
undefined

Pendukung Prabowo Jangan Ge-er Dulu

Jumat 04 Nov 2022, 06:20 WIB
undefined

News Update