ISRAEL, POSKOTA.CO.ID - Mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan sekutu sayap kanannya memperoleh suara mayoritas.
Ini memastikan kemenangannya sekaligus kekuatan di parlemen pasca pemungutan suara pemilihan umum di Israel.
Demikian keterangan komisi pemilihan umum Israel pada hari Kamis (3/11) seperti dikutip dari AFP.
Hasil pemilihan umum yang dirilis komisi tersebut menyatakan 99 persen suara selesai dihitung.
Dengan 32 kursi Partai Likud pimpinan Netanyahu, 18 kursi Partai Ultra Ortodoks, dan 14 kursi bagi aliansi sayap kanan Zionis Relijius maka blok sayap kanan itu berhasil mengumpulkan 64 kursi.
Sementara blok tengah pimpinan Perdana Menteri Yair Lapid mengumpulkan 51 kursi.
Komisi pemilihan umum Israel menambahkan hasil resmi dan hasil akhir akan disampaikan kepada presiden Israel pada Rabu (9/11) mendatang.
Perdana Menteri Yair Lapid telah menelepon saingannya, Benjamin Netanyahu, untuk memberikan ucapan selamat.
Dia mengatakan kepada seluruh kantornya untuk mempersiapkan transisi kekuasaan secara teratur.
Pengakuan kekalahan Yair Lapid memastikan pembentukan pemerintahan yang paling berhaluan kanan dalam sejarah Israel oleh Benjamin Netanyahu.
Hal ini sekaligus mengakhiri masa kebuntuan politik Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Hasil pemilu yang dirilis komisi pemilihan umum Israel juga menunjukkan partai kecil berhaluan kiri, Partai Meretz, mengalami penurunan suara hingga di bawah ambang batas 3,25 persen untuk bisa memiliki minimal empat kursi di parlemen.
Benjamin Netanyahu, 73 tahun, akan kembali berkuasa setelah selama 14 bulan menjadi oposisi.
Dia masih akan menghadapi persidangan kasus dugaan korupsi yang dia bantah pada Senin mendatang. ***