ADVERTISEMENT

Pengamat: KIB Belum Munculkan Capres, Prosesnya Masih akan Panjang, Melihat Siapa yang Didukung Jokowi 

Kamis, 27 Oktober 2022 11:21 WIB

Share
Tiga petinggi KIB dari tiga parpol menyatakan solid. (foto: ist)
Tiga petinggi KIB dari tiga parpol menyatakan solid. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) kembali bertemu untuk membahas kelanjutan koalisi guna menghadapi Pilpres 2014. 

Sejauh ini KIB belum memunculkan capres. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai pertemuan itu belum akan memunculkan satu nama capres (calon presiden). 

KIB dinilai masih akan berproses sedemikian rupa sebelum keluar dalam bentuk deklarasi. Tapi, pengamat ini juga melihat, KIB mempertimbangkan faktor eksternal, yakni hubungan politik dengan Presiden Jokowi. Bahkan, siapa capres yang didukung Jokowi.

"Saya melihat tetap meski di Makassar bertemu, tapi prosesnya masih akan panjang. Masih akan ditimang-timang, masih akan memperhatikan situasi, kondisi psikologis maupun sosiologis,"  katanya, Selasa (27/10/2022). 

Menurut Ujang, ada beberapa faktor yang masih akan menjadi pertimbangan KIB dalam pengerucutan nama capres yakni psikologis dan sosiologis. 

KIB masih akan menimbang dan menyelaraskan antara kepentingan politik partai anggota dan kemungkinan untuk bisa memenangi pertarungan Pilpres 2024. 

"Psikologis itu artinya suasana kebatinan dari KIB, siapa dari KIB yang layak di-capreskan, yang mempunyai elektabilitas tinggi, supaya bisa menang. Secara sosiologis, tentu harus melihat kebatinan dari rakyat, dukungan rakyat, termasuk dukungan dari konstituen partai-partai yang bergabung di KIB," tambahnya.

Menurut Ujang, selain faktor pembahasan di internal, KIB juga harus mempertimbangkan faktor eksternal seperti hubungan politik dengan Presiden Jokowi. Bahkan mempertimbangkan siapa capres yang didukung Jokowi.

"Apalagi terkait dengan kepentingan pihak eksternal seperti Jokowi, seperti siapa calpres yang didukung Jokowi," pungkasnya. (rizal)

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Winoto
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT