KIB Gelar Konvensi untuk Tentukan Capres 2024, Ini Kata Pengamat Politik

Selasa, 18 Oktober 2022 18:38 WIB

Share
Ilustrasi Partai Pengusung Koalisi Indonesia Bersatu. (ist)
Ilustrasi Partai Pengusung Koalisi Indonesia Bersatu. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai, Golkar, PAN dan PPP yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) disebut bakal memprioritaskan kader internal masing-masing untuk dimajukan sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.

"Melihat kecenderungannya, partai-partai di KIB akan usung nama-nama capres yang bakal diusung di Pilpres 2024. Golkar, PPP, dan PAN akan urun rembuk. Meletakkan nama-nama Capres di atas meja perundingan untuk disetujui," ujar Adi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, (18/10/2022).

KIB, lanjut dia, juga cenderung memilih jalan bermusyawarah dalam penentuan nama calon presiden yang hendak diusung di Pilpres 2024.

"KIB sejauh ini kekeluargaan, mungkin karena pemilu masih jauh. Belum ada kata final soal capres," tuturnya.

Menurut Adi, dukungan dari sejumlah kader PPP dan PAN untuk Ganjar Pranowo belum mencerminkan sikap resmi partai terkait.

Deklarasi di sejumlah tempat kader PAN dan PPP ke Ganjar, kata dia, hanya bagian dinamika politik internal dua partai itu.

"Dan tentunya keputusan finalnya resmi dari sikap partai nantinya," kata pengamat politik dari UIN Syahid Jakarta itu.

Meski demikian, kata Adi, tidak tertutup kemungkinan KIB akan menempuh mekanisme voting atau konvensi ketika musyawarah menemui jalan buntu.

"Kalau deadlock pastinya ada mekanisme lain. Misalnya voting atau konvensi," paparnya.

Sementara itu, Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi atau Awiek mengatakan, KIB masih perlu merumuskan visi dan misi capres dan cawapres dalam pertemuan mendatang.

“Sejauh ini kita memang belum merumuskan visi misi capres cawapres KIB, insya allah dalam waktu dekat lah, soal pertemuan dimana kita sesuaikan lah,” kata Awiek, Senin, 17 Oktober 2022.

Pertemuan berikutnya kata dia, tuan rumahnya adalah PPP.

Namun belum ditentukan di mana lokasinya.

"Belum belum diputuskan, ya segala opsi kita coba kaji, karena mekanisme masing-masing partai itu beda-beda, kita menghargai dan menghormati satu sama lain," pungkas Baidowi. (wanto)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar