ADVERTISEMENT

Belum Ada Kesepakatan Jadi Alasan KIB Belum Deklarasikan Capres, Airlangga: KIB Menghormati Bapak Presiden

Jumat, 21 Oktober 2022 21:27 WIB

Share
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan KIB. (ist)
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan KIB. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hingga kini, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum mengumumkan sosok kandidat Capres dan Cawapres di Pilpres 2024.

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto menuturkan pengumuman nama capres dari KIB hanya soal waktu.

Menurutnya, saat ini, KIB masih fokus untuk membantu Presiden Joko Widodo menyelesaikan tugas di Pemerintahan.

"KIB menghormati Bapak Presiden (Jokowi). Dan tadi disampaikan akan ada kerikil di sepatu kalau terlalu banyak capres yang di-announce (diumumkan) sebelum waktunya," kata Airlangga Hartarto, Jumat (21/10/2022).

Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing menilai alasan itu adalah salah satu namun bukan satu-satunya alasan koalisi yang beranggotakan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu belum mendeklarasikan nama capres.

"Itu salah satu, tapi bukan satu-satunya," tegas Emrus.

Selain alasan itu, Emrus mengungkap kemungkinan terkait ketiga partai yang belum satu suara terkait nama capres yang hendak didukung KIB dalam Pilpres 2024.

"Tapi selain itu, menurut pandangan saya, belum ada suatu kesepakatan yang definitif antar tiga anggota koalisi," ujarnya.

Komunikolog itu juga menjelaskan proses penentuan capres oleh partai atau gabungan partai (koalisi) tentu didahului dengan berbagai kesepakatan.

"Karena sebelum itu diputuskan, banyak hal yang perlu dibicarakan. Misalnya biaya politik, kalau menang siapa dapat apa, kan begitu. Itu sudah dibicarakan di belakang panggung. Lalu kepentingan-kepentingan politik apa yang diinginkan masing-masing partai," ungkapnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT