ADVERTISEMENT

Airlangga Hartarto Emban Tugas Berat Kembalikan Kejayaan Partai Golkar

Kamis, 14 Desember 2017 15:42 WIB

Share
Airlangga Hartarto Emban Tugas Berat Kembalikan Kejayaan Partai Golkar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) – Airlangga Hartarto mengemban tugas berat untuk mengembalikan kejayaan Partai Golongan Karya (Golkar). Karena semasa kepemimpinan Setya Novanto, Partai berlambang pohon beringin ini banyak menemui kerikil tajam. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny Ja, sedikitnya ada tiga poin yang harus dibenahi Airlangga untuk  mengembalikan citra partai Golkar yang selama beberapa tahun belakangan ini diterpa masalah. Tim peneliti LSI Denny Ja, Adrian Sopa mengatakan, setelah Airlangga dipilih sebagai plt ketua umum berbagai permasalahan yang ada di partainya harus segera dibenahi. "Dengan melakukan survei terhadap 1200 responden, kami mencoba mencari tahu apakah hadirnya Airlangga membawa perubahan signifikan bagi partai Golkar," katanya, Kamis (14/12). Dikatakan Adrian, dari hasil survei itu didapat, Airlangga harus kembali membawa posisi partai yang dipimpinnya ke urutan ke atas. Pasalnya, pertama kali dalam sejarah, Golkar terlempar ke urutan ketiga bahkan keempat urutan partai pemilu. "Golkar hanya meraih 11,6 persen, tertinggal dari PDIP 24,2 persen dan Gerindra 13 persen. Ini akan terus turun karena tren elektabilitas Golkar negatif," ujarnya. Pembenahan lain yang harus dilakukan Airlangga, kaya Adrian, adalah Golkar selama ini tidak melahirkan tokoh kaliber kelas berat. Lima calon presiden 2019 yang paling sering kuat dan populer tak satupun tokoh Golkar. "Ini yang harus dibenahi Airlangga untuk mengembalikan partai Golkar ke puncak kejayaannya," ungkap Adrian. Terakhir, sambung Adrian, partai berlambang pohon beringin ini terancam hanya menjadi "pemain latar" pada pilpres 2019. Pasalnya, calon presiden maupun wakil, tak ada yang berasal dari Golkar. "Dari hasil survei kami, ada lima calon nama kuat seperti, Jokowi, Prabowo Subiyanto, Gatot Nurmantyo, Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono," pungkasnya. (Ifand/tri)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT