JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Politikus Partai Demokrat Cipta Panca laksana menyoroti langkah Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang mencopot Direktur Utama (Dirut) MRT Mohamad Apriandy.
Heru Budi mencopot Dirut MRT yang baru menjabat selama tiga bulan.
Panca pun berkomentar singkat menanggapi langkah Pj Gubernur DKI mencopot Apriandy yang baru tiga bulan menjadii pimpinan BUMD DKI bidang angkutan umum berbasis rel itu.
"Eng Ing Eng," ucap Cipta Panca. dikutip dari Twitter pribadinya pada Rabu (26/10/2022).
Diketahui, berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham di luar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang ditandatangani pada tanggal 25 Oktober 2022, Apriandy dicopot dari jabatannya sebagai Dirut MRT.
Sebagai informasi, PT MRT Jakarta (Perseroda) adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang 99,70 persen sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sementara sisanya dimiliki PT Jakarta Propertindo (Perseroda).
Tuhiyat kemudian ditunjuk Heru Budi untuk menggantikan Apriandy di kursi Dirut PT MRT Jakarta.
Kebijakan itu diambil usai 9 hari Heri Budi menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan.
"Penggantian Direktur Utama, Komisaris Utama, dan anggota komisaris telah dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengawas Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Fitria Rahadiani.
Fitria sendiri menyebut Tuhiyat merupakan sosok berpengalaman dalam transportasi Jakarta.
Tuhiyat menjabat sebagai Direktur Utama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ), sebelum ia diangkat menjadi Direktur Utama MRT.
Tidak hanya Dirut MRT, penggantian jabatan juga terjadi di jajaran Dewan Komisaris PT MRT Jakarta.
Dodik Wijarnako diangkat sebagai Komisaris Utama PT MRT, lalu William P Sabandar dan Bambang Kristiyono sebagai Komisaris.
"Diharapkan dapat memberikan arahan dan masukan kepada Direksi dalam kaitannya dengan proses pembangunan MRT Jakarta Fase 2 dan fase-fase berikutnya," ucap Fitria. (*)