Dirut MRT Jakarta Diganti, Plt Kepala BP BUMD: untuk Penyegaran

Jumat 28 Okt 2022, 06:33 WIB
Pembangunan MRT Fase 2. Ahmad Tri Hawaari

Pembangunan MRT Fase 2. Ahmad Tri Hawaari

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Plt. Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Provinsi DKI Jakarta, Fitria Rahadiani, menyampaikan penggantian Direktur Utama dan jajaran Dewan Komisaris pada PT MRT Jakarta (Perseroda) merupakan bagian dari upaya dan strategi yang dilakukan untuk penyegaran dalam jajaran pengurus PT MRT Jakarta (Perseroda).

Tak hanya itu, diharapaka penyegaran ini dapat menempatkan pengurus yang memiliki integritas, dedikasi, kompetensi yang andal, profesional serta berpengalaman. Sehingga, diharapkan jajaran kepengurusan PT MRT Jakarta (Perseroda) dapat berperan maksimal, baik dalam memberikan pelayanan umum, sekaligus pengembangan bisnis di bidang transportasi. 

"Bapak Tuhiyat yang memiliki pengalaman dalam bidang corporate financing (keuangan perusahaan), diharapkan dapat memperkuat proses kooordinasi antara Pemprov DKI Jakarta, Kementerian Perhubungan, Bappenas, dan Kementerian Keuangan, serta para stakeholders PT MRT Jakarta (Perseroda) dalam upaya pemenuhan pendanaan fase-fase berikutnya," ungkap dia di Balai Kota Jakarta, pada Kamis (27/10/2022).

Lebih lanjut, ia menyebutkan, penyegaran yang dilakukan pada jajaran Dewan Komisaris PT MRT Jakarta (Perseroda) yaitu dengan diangkatnya Dodik Wijanarko sebagai  Komisaris Utama, Bambang Kristiyono sebagai Komisaris, dan William P. Sabandar sebagai Komisaris diharapkan dapat memberikan arahan dan masukan kepada Direksi dalam kaitannya dengan proses pembangunan MRT Jakarta fase 2 dan fase-fase berikutnya.

Penggantian Direktur Utama, Komisaris Utama, dan anggota komisaris telah dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan, melalui Keputusan Para Pemegang Saham di luar RUPS yang ditandatangani pada tanggal 25 Oktober 2022. 

Kinerja jajaran Direksi dan Dewan Komisaris PT MRT Jakarta (Perseroda) sejauh ini menunjukkan progres dan capaian yang baik, di antaranya ridership meningkat (jumlah penumpang sampai dengan triwulan III 2022 dibandingkan dengan total penumpang tahun 2021 sudah mengalami kenaikan sebanyak 80,9 persen yang bangkit dari dampak pandemi Covid-19), integrasi transportasi (halte CSW dan Stasiun ASEAN), dukungan infrastruktur pada KBT (Simpang Temu Lebak Bulus, Simpang Temu Dukuh Atas, dan Taman Martha Tiahahu) dan sebagainya. 

"Namun, penyegaran jajaran adalah hal yang wajar dilakukan. Semoga Direktur Utama dan jajaran Dewan Komisaris yang baru mampu melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab," tutur dia.

Perlu diketahui, PT MRT Jakarta (Perseroda) merupakan BUMD dengan 99,70 persen sahamnya dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta dan sisanya dimiliki oleh PT Jakarta Propertindo (Perseroda), yang melayani transportasi umum dengan ruang lingkup perusahaan adalah pengusahaan dan pembangunan prasarana dan sarana MRT, pengoperasian dan perawatan prasarana dan sarana serta pengembangan dan pengelolaan bisnis di stasiun dan kawasan sekitarnya (TOD). (Aldi)
 

Berita Terkait
News Update