Kebakaran Hantui Warga Jakarta

Jumat 28 Okt 2022, 07:10 WIB
Peristiwa kebakaran melanda kawasa pemukiman di Kelurahan Pademangan Timur, Jakarta Utara pada Sabtu (22/10/2022) kemarin. (tangkapan layar)

Peristiwa kebakaran melanda kawasa pemukiman di Kelurahan Pademangan Timur, Jakarta Utara pada Sabtu (22/10/2022) kemarin. (tangkapan layar)

Oleh Sutarta wartawan Poskota


KASUS kebakaran menghantui warga Jakarta. Pada Kamis (27/2) tercatat terjadi dua kasus kebakaran, pertama sejumlah rumah di Gang FF Kelurahan Tanah Sereal. Tambora, Jakarta. Kedua di Jalan Cibadak RT 003/004 Kelurahan Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara yang menghanguskan dua rumah.

Sebelumnya pada Sabtu (22/10), kebakaran juga terjadi di Jalan Kebon Pisang, Pademangan, Jakarta Utara. Di mana 8 rumah warga hangus, bahkan seorang ibu bersama dua anaknya tewas menjadi korban amukan si jago merah.

Kejadian korban kebakaran meninggal, juga pernah terjadi saat kebakaran di Kelurahan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat pada Agustus 2022. Kebakaran yang menghanguskan tempat kos tersebut mengakibatlan enam orang meninggal.

 

Dari berbagai kasus kejadian kasus kebakaran tersebut, umumnya akibat korsleting listrik. Hal ini mengingat masih banyak warga khususnya yang tinggal di pemukiman padat, yang masih asal-asalan dalam menggunakan instaslasi listrik, sehingga rawan terjadinya kebakaran.

Sebagai contoh banyak yang menggunakan kabel listrik yang tidak memenuhi standar. Atau banyak juga yang memakai colokan listrik untuk beberapa sambungan. Kondisi ini tentu sangat menbahayakan dan rawan timbulnya kebakaran.

Selain itu, di beberapa pemukiman masih banyak warga yang rumahnya tertutup dengan teralis besi. Hal ini tentu sangat membahayakan, karena saat terjadi kebakaran justru akan menyulitkan untuk bisa menyelamatkan diri. Sehingga terkurung di dalam rumah.

 

Melihat kondisi tersebut sudah seharusnya pihak Dinas Pemadam Kebakaran bersama pihak kelurahan, RW dan RT meningkatkan edukasi masalah pencegahan dan bahayanya kebakaran.

Bahkan kalau perlu secara door to door ke rumah warga, untuk mengecek instalasi listrik yang digunakan. Dan mengingatkan agar menggunakan yang sesuai standar, sehingga secara dini bisa mencegah terjadinya kebakaran.

Selain itu juga mengingatkan warga yang rumahnya masih ditutup dengan teralis. Agar mencopotnya, supaya tidak membahayakan. Sehingga saat terjadi musibah kebakaran memudahkan untuk menyelamatkan diri.

Upaya edukasi soal pencegahan dan bahayanya kebakaran ini sangat penting, untuk meningkatkan kesadaran warga, supaya lebih berhati-hati dan waspada. Sehingga kasus kebakaran dapat diminimalisir.

 

 

 

 

Berita Terkait

News Update