Taliban Tembak Dirinya 10 Tahun Lalu Namun Malala Kunjungi Pakistan Temui Korban Banjir

Selasa 18 Okt 2022, 14:00 WIB
Malala Yousafzai

Malala Yousafzai

PAKISTAN, POSKOTA.CO.ID - Taliban berupaya membunuh dirinya pada 10 tahun lalu.

Namun dia kembali ke negara asalnya, Pakistan, untuk menemui para korban banjir.

Malala Yousafzai baru berusia 15 tahun ketika Taliban Pakistan, kelompok yang memiliki ideologi sama dengan Taliban Afghanistan, menembak kepalanya karena kampanyenya untuk pendidikan bagi anak perempuan.

Peraih Nobel Perdamaian tersebut tiba di Karachi pekan lalu.

Dari kota tersebut dia akan melakukan perjalanan ke daerah-daerah yang hancur oleh banjir akibat hujan lebat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Malala Fund menyebutkan kunjungan Malala Yousafzai bertujuan untuk membantu menarik perhatian internasional pada dampak banjir di Pakistan dan meningkatkan bantuan kemanusiaan yang kritis.

Bencana banjir membuat sepertiga wilayah Pakistan terendam air, menelantarkan delapan juta orang, dan menyebabkan kerugian senilai $ 28 miliar.

Di samping itu Malala Yousafzai mendesak para pemimpin di seluruh negeri untuk fokus pada pengurangan kehilangan pendidikan dalam rencana tanggap bencana. Termasuk bekerja untuk mengembalikan sekolah sebagai pusat pembelajaran dan memberikan insentif bagi anak perempuan untuk kembali ke sekolah setelah krisis.

“Skala kehancuran sangat mencengangkan dan dampak psikososial dan ekonomi pada kehidupan orang-orang, terutama perempuan dan anak perempuan tidak dapat dilebih-lebihkan,” kata Malala Yousafzai.

“Jutaan orang Pakistan menderita konsekuensi dari kelambanan iklim. Para pemimpin dunia harus meningkatkan, mempercepat rencana tanggapan mereka dan memobilisasi dana yang dibutuhkan untuk membantu Pakistan membangun kembali dan mendukung warga yang terkena dampak.”

Pakistan memiliki tingkat siswa putus sekolah tertinggi kedua dengan hampir 22 juta anak menghadapi hambatan besar untuk pendidikan. ***

(Malala Fund, AFP)

Berita Terkait

News Update