ADVERTISEMENT

Gelar Reses, DPRD Kota Bogor Serap Aspirasi Warga Pasca Kenaikan BBM

Kamis, 13 Oktober 2022 18:59 WIB

Share
Foto : DPRD Kota Bogor bertemu warga. (Ist.)
Foto : DPRD Kota Bogor bertemu warga. (Ist.)
Foto : DPRD Kota Bogor bertemu warga. (Ist.)
Foto : DPRD Kota Bogor bertemu warga. (Ist.)
Foto : DPRD Kota Bogor bertemu warga. (Ist.)
Foto : DPRD Kota Bogor bertemu warga. (Ist.)
Foto : DPRD Kota Bogor bertemu warga. (Ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Sedangkan untuk aspirasi dari warga yang berhasil diserap oleh JM diantaranya adalah warga yang mengeluhkan tidak memiliki pemakaman umum di wilayah Bogor Timur dan tunggakan BPJS Kesehatan. Terkait makam, JM mengaku akan menindaklanjutinya dengan melakukan komunikasi dengan Pemerintah Kota Bogor.

“Untuk tanah wakaf makam akan saya tindaklanjuti lagi dengan berkomunikasi dengan Pemkot Bogor untuk bisa menyediakan anggaran pengadaan lahannya,” tutup JM.

Dari Dapil Bogor Selatan, Wakil Ketua II DPRD Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata melaksanakan reses dengan cara yang berbeda, dimana ia menyerap aspirasi warga sekaligus makan bersama warga atau sering disebut ngaliwet. Ia pun mengakui banyak menerima aspirasi warga, dimana salah satunya adalah saluaran pembuangan limbah milik Perumda Tirta Pakuan yang sering meluap saat hujan yang berlokasi di Kelurahan Cipaku.

“Tentu hal ini akan saya sampaikan ke jajaran direksi Perumda Tirta Pakuan agar bisa diatasi dan warga tidak lagi terdampak,” ujar prira yang akrab disapa Kang DID ini. Lebih lanjut, di Kelurahan Empang, warga mengeluhkan sulitnya mendapatkan pekerjaan, meminta agar dibangunkan posyandu dan gedung serbaguna, pembangunan turab yang terdampak longsor, perbaikan jalan setapak dan warga yang mengadu tidak pernah menerima bantuan.

“Seluruh aspirasi akan kami tampung dan tindaklanjuti secepatnya. Terutama warga yang tidak pernah menerima bantuan dan pembangunan turab akibar longsor,” jelas Kang DID. Dari Dapil yang sama, Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor, M. Rusli Prihatevy mengakui banyak menerima aduan perihal penanganan pasca bencana dan meminta agar warga bisa mendapatkan mitigasi bencana.

Rusli memberikan contoh, di Kelurahan Cipaku dan Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, ada tebing-tebing yang rawan longsor dan perlu adanya intervensi dari pemerintah Kota Bogor. “Daerah rawan bencana ini akan menjadi fokus pengawasan kami agar bisa segera ditangani baik melalui APBD Perubahan 2022 atau APBD 2023 nanti,” pungkasnya.

Selain reses yang dilakukan oleh pimpinan DPRD Kota Bogor, seluruh anggota juga melakukan reses di dapilnya masing-masing. Nampak reses dilakukan oleh Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor Safrudin Bima dan Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor Karnain Asyhar. (Adv)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT