ADVERTISEMENT
Rabu, 5 Oktober 2022 09:00 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Banyak dari korban yang terinjak-injak atau sesak napas hingga tewas menurut polisi.
Stadion itu menampung 42.000 orang dan pihak berwenang mengatakan tiket pertandingan antara Arema melawan Persebaya terjual habis. Polisi mengatakan sekitar 3.000 orang turun menyerbu ke lapangan.
Javier Roca menghabiskan sebagian besar karir kepelatihannya di Indonesia.
Dia menuduh polisi telah bereaksi berlebihan dan menambahkan bahwa stadion tidak siap untuk mengantisipasi bencana semacam itu.
"Terbukti bahwa stadion itu tidak siap. Mereka tidak menduga kekisruhan semacam itu. Tak pernah ada peristiwa seperti itu di stadion dan akibatnya fatal karena banyak orang yang berusaha lari menyelamatkan diri," tambahnya.
"Saya pikir polisi kelewat batas meskipun saya tidak ada di tempat kejadian dan mengalaminya. Tetapi dilihat dari gambar-gambar, mereka bisa saja menggunakan teknik lain.”
“Tidak boleh ada hasil pertandingan, seberapapun pentingnya, yang sebanding dengan kehilangan nyawa,” pungkas Javier Roca. ***
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT