JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Teragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang tersebut menuai banyak komentar dari berbagai kalangan di Indonesia bahkah hingga dunia.
Pasalnya, 186 nyawa melayang sia,sia dalam laga Liga 1 2022 yang mempertemukan rival antara Arema FC vs Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 kemarin malam.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengldesak Kapolri untuk segera mencopot Kapolres Malang. Sebab, ia menduga ada kesalahan prosedur dalam mengatasai kericuhan di Kanjuruhan, Malang.
"Partai Buruh juga meminta agar Bupati Malang untuk mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral karena kejadian ini terjadi di wilayahnya," kata Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/9/2022).
Tak hanya itu, Partai Buruh juga mendesak agar kasus Kanjuruhan ini dapat diambil alih oleh Mabes Polri sehingga kasus ini dapat diusut dengan tuntas.
"Mendesak agar kasus ini diambil alih oleh Mabes Polri untuk dilakukan pengusutan secara tuntas dan memberikan hukuman (baik pidana maupun perdata) kepada para pihak yang bertanggungjawab tehadap tragedi kemanusiaan sesuai dengan peraturan yang berlaku," tandasnya.
Partai Buruh juga meminta PSSI untuk menghentikan pertandingan Liga I sampai pengusutan tragedi kemanusiaan ini dilakukan secara tuntas.
"PSSI juga harus berjanji dan memastikan agar kasus serupa tidak terulang kembali dengan memperbaiki sistem dan prosedur serta pengamanan pertandingan sepak bola," tandasnya.
Lebih lanjut, Said Iqbal menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk mengibarkan bendera setengah tiang di rumah masing-masing sebagai tanda bentuk rasa duka cita yang mendalam.
Dan yang terakhir ia juga menyerukan kepada masyarakat agar menjaga budaya sepakbola yang sehat, sportif, dan tanpa kekerasan di kalangan penggemar sepakbola.
Dari informasi yang dihimpun, pada Sabtu 1 Oktober 2022 pukul 20.00 s.d 22.30 WIB, bertempat di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang di Jalan Trunojoyo, Desa Kedungpedaringan, Kepanjen, Kabupaten Malang telah dilaksanakan Pertandingan Pekan Ke-11 Kompetisi BRI Liga 1 Th 2022 antara Arema FC VS Persebaya Surabaya dengan Skor 2 - 3 yang diikuti kurang lebih 30.000 orang dan sempat menimbulkan kericuhan.
Dalam peritiwa itu, 289 orang menjadi korban. 186 orang di antaranya meninggal dunia.
Berikut catatan korban meninggal dunia:
1) RS Hasta Husada Kepanjen : 4 orang.
2) RS Wava Husada Kepanjen : 101 orang (termasuk Bripka Andik/Polsek Sumbergempol Polres Tulungagung)
3) RS Teja Husada Kepanjen : 34 orang.
4) RS Kanjuruhan Kepanjen : 21 orang.
5) RSI. Gondanglegi : 6 orang.
6) RS. Ben Mari Pakisaji : 1 orang
7) RSU. Pindad Turen.
8) RS. Salsabila DS. Jatikerto Kec. Kromengan : 4 orang
9) RS Saiful Anwar Kota Malang : 2 orang.
10) Klinik Saka Villa : 4 orang.
11) Mitra Delima : 4 orang.
12) Madiva Husada : 4 orang.
13) RS Hasta Brata Batu : 1 orang (Briptu Fajar Yoyok/Polsek Dongko Polres Trenggalek)
b. Dalam Perawatan : 89 orang.
1) RS Hasta Husada Kepanjen : 20 orang.
2) RS Wava Husada Kepanjen : 13 orang.
3) RS Kanjuruhan Kepanjen : 12 orang
4) RSI Gondanglegi : 25 orang
5) Puskesmas Gondanglegi : 6 orang
6) RS Ben Mari Pakisaji : 4 orang
7) RSU Pindad Turen : 3 orang
8) RS Salsabila DS. Jatikerto Kec. Kromengan : 4 orang
9) RSBK Turen : 1 orang
10) Anggota Polri 1 orang : Bripda Agmal Khan Muhammad (Sat Samapta Polres Trenggalek/RS Bhayangkara Batu).
c. Dirujuk RSA Kota Malang : 14 orang.
1) Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen : 13 orang.
2) Rumah Sakit Teja Husada Kepanjen : 1 orang.
Selain korban jiwa, terdapat juga kerugian materiil. 13 unit kendaraan rusak dan dibakar.
a. 3 unit Mobil Patroli Lantas Polres Malang Unit (rusak berat).
b. 1 unit Mobil Patwal Lantas Polrestabes Surabaya (dibakar).
c. 1 unit Mobil truck Brimob (dibakar).
d. 2 unit Mobil pribadi anggota (dibakar).
e. 2 unit Mobil K9 Polres Malang Kota (rusak berat).
f. 2 unit Mobil Patroli Polsek Pakis (rusak ringan).
g. 1 unit Mobil Patroli Polsek Singosari (rusak ringan).
h. 1 unit Mobil Truck Dalmas Polres Malang (rusak ringan).