ADVERTISEMENT

Ratusan Korban Tewas, Tragedi Kanjuruhan Jadi Tragedi Terbesar Kedua di Dunia. Kang Emil: Sangat Tidak Kita Banggakan

Minggu, 2 Oktober 2022 19:05 WIB

Share
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil atau Kang Emil. (Foto: Panca)
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil atau Kang Emil. (Foto: Panca)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Menanggapi banyaknya korban meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan Malang, Gubernur Jawa Barat (Jabar) sebut seharusnya gas air mata tidak terjadi.

Laga Arema VS Persibaya di Stadion Kanjurahan Malang berakhir tragis dengan banyaknya jumlah korban meninggal dunia yang diduga diakibatkan oleh gas air mata.

Gas air mata yang saat ini diduga menjadi penyebab tangis setiap penjuru Indonesia pub menjadi sorotan dan tanggapan dari berbagai pihak.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyebut seharusnya pengambilan sikap dengan penembakan gas air mata tidaklah terjadi.

"Untuk pengamanan, terutama gas air mata yang seharusnya tidak terjadi dan sebagainya. Intinya sudah disampaikan oleh Pak Ppresiden," ujarnya kepada wartawan di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Minggu (2/10/2022).

Saat ini, kata Emil pihaknya tidak dulu memikirkan laga derby ibukota antara Persib VS Persija yang ditunda oleh PSSI.

"Keputusan (Persib) tunda sudah baik. Evaluasi saja. Contoh yang meninggal 2 orang di GBLK ya, itu sekarang polisi sudah memperbaiki. Disisirnya itu 2 kilo meter dari pintu gerbang. Kalo dulu orang tidak punya tiket merengsek mendekat, kalo sekarang udah disisir jauh-jauh jadi kemananan ring 1,2,3 itu kalo di bandung sudah sangat baik," terangnya. 

Gubernur Jawa Barat ini pun menghaturkan duka cita yang mendalam atas tragedi yang terjadi di sepakbola Indonesia ini. Dengan ratusan korban jiwa jatuh, tragedi Kanjuruhan menjadi tragedi olahraga kedua terbesar di dunia,.

"Saya haturkan duka cita mendalam peristiwa di stadion kajuruhan malang, ini adalah tragedi olahraga kedua terbesar. Kalo jumlah korbanya 127 itu atau lebih itu  membuat tragedi ini kedua terbesar di dunia. Sesuatu yang sangat tidak kita banggakan," papar pria yang akrab disapa Kang Emil ini.

Untuk itu, kata Kang Emil, atas nama pribadi, penggemar bola dan Pemerintah Jabar ia mengucapkan turut berduka cita dan berharap tragedi ini tak terjadi kembali.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT