ADVERTISEMENT

Setujui Vaksin COVID-19 mRNA dari Tiongkok, Jakarta Dahului Beijing

Sabtu, 1 Oktober 2022 18:00 WIB

Share
Vaksin mRNA COVID-19 produksi Walvax.
Vaksin mRNA COVID-19 produksi Walvax.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Vaksin mRNA COVID-19 yang dikembangkan perusahaan Tiongkok telah diberikan persetujuan penggunaan darurat.

Persetujuan ini menjadikan Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang melakukannya. Bahkan mendahului Tiongkok.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberi lampu hijau penggunaan vaksin mRNA 300142.SZ Walvax Biotechnology Co Ltd yang telah dikembangkan selama lebih dari dua tahun dan menarget jenis asli virus corona itu.

Persetujuan ini agak mengejutkan. Karena Walvax yang telah melakukan uji coba besar tahap akhir vaksin di beberapa negara belum mempublikasikan tingkat efikasi vaksin itu dalam mengurangi risiko dan kematian akibat COVID-19. Termasuk Indonesia, Meksiko, dan Tiongkok.

Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan vaksin yang sekarang dikenal sebagai AWcorna efektif 83,58 persen terhadap jenis virus corona tipe liar yang dianggap umum dan normal. Meskipun dia menambahkan bahwa kemanjurannya turun menjadi 71,17 persen terhadap kasus sedang dari virus yang sangat menular, varian Omicron.

Penny Lukito tidak memberikan rincian data dan tidak menanggapi pertanyaan Reuters yang meminta komentar lebih lanjut. Demikian seperti dikutip pada Jumat (30/9/2022).

Walvax menolak berkomentar. Reaksi saham terhadap perusahaan Tiongkok itu diredam, dengan saham naik hanya 0,5 persen.

Indonesia sebelumnya telah memberikan persetujuan penggunaan darurat untuk vaksin-vaksin COVID-19 Tiongkok lainnya sebelum data kemanjuran terperinci tersedia. Ini terjadi pada masa awal pandemi ketika produk buatan Barat kekurangan pasokan.

Tiongkok memiliki beberapa kandidat mRNA dalam pengembangannya tetapi vaksin Walvax adalah satu-satunya kandidat dalam uji klinis tahap akhir yang besar.

Belum jelas seberapa luas vaksin yang baru disetujui itu akan digunakan di Indonesia di mana lebih dari 63 persen penduduknya telah divaksinasi lengkap. Pakar kesehatan di seluruh dunia juga merekomendasikan penggunaan apa yang disebut vaksin COVID-19 bivalen yang menargetkan strain asli dan varian Omicron.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT